Marketing Director Agung Podomoro Agung Wirajaya mengatakan, saat ini terjadi peningkatan kebutuhan hunian maupun investasi properti yang menandakan adanya kebangkitan sektor properti.
World Health Organization (WHO) memprediksi bahwa pandemi akan segera berakhir apabila cakupan vaksinasi di seluruh negara telah tercapai. Hal ini juga menjadi kabar baik bagi industri properti Tanah Air.
"Saat kehidupan masyarakat akan kembali normal, kebutuhan properti untuk mendukung berbagai aktivitas akan diperlukan. Itulah sebabnya, sebagai pengembang kami menyiapkan Kota Podomoro Tenjo," kata dalam keterangan tertulis, Senin, 1 November 2021.
Kota Podomoro Tenjo, kota mandiri dan satelit baru meresmikan enam unit rumah contoh atau show unit di Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Peresmian show unit ini sebagai bentuk komitmen dalam memacu progres pembangunan kawasan yang akan menghadirkan hunian eksklusif dengan fasilitas terbaik sesuai dengan kebutuhan masyarakat masa kini.
Menurut Agung, peresmian enam show unit ini membuktikan komitmen dan konsistensi Kota Podomoro Tenjo untuk memenuhi kebutuhan properti yang terus meningkat.
"Dengan peresmian ini kami berharap masyarakat maupun calon konsumen yang ingin mengetahui seperti apa proyek Kota Podomoro Tenjo dapat melihat langsung konsep kawasan hunian ini," ujarnya.
Agung menambahkan, antusiasme konsumen yang tinggi terhadap Kota Podomoro Tenjo sejak diluncurkan Agustus tahun lalu memicu Agung Podomoro untuk mempercepat pembangunan proyek.
"Selama satu tahun diluncurkan, lebih dari 2.500 unit rumah sudah terjual. Hal ini sangat luar biasa dan bisa dikatakan 2021 sebagai tahun booming-nya properti karena didukung juga oleh relaksasi dan insentif pajak dari pemerintah," ungkapnya.
Dengan berbagai kemudahan tersebut, dia memproyeksikan bahwa tahun depan properti akan tetap tumbuh dengan prospek yang cerah.
Kota Podomoro Tenjo berdiri di lahan seluas 650 hektare dan memiliki beragam ukuran mulai dari tipe 30/60 hingga 52/176 dengan harga yang terjangkau atau mulai dari harga Rp200 jutaan hingga Rp700 jutaan.
Hunian yang juga memiliki konsep rumah tumbuh ini diyakini akan menjadi magnet bagi masyarakat produktif, karena selain dapat memenuhi kebutuhan keluarga juga dapat menghemat biaya.
Chief Marketing Officer Kota Podomoro Tenjo Zaldy Wihardja menyampaikan show unit yang diresmikan ini bernuansa arsitektur tropis dipadupadankan dengan atap pelana dengan konsep eco green house.
"Sementara untuk interiornya sendiri kita fokusnya pada selera segmen milenial yang tidak jauh dari modern, kontemporer, dan dinamis. Konsepnya menyatukan arsitektur serta interior playful dengan materialnya. Jadi meskipun unitnya tidak terlalu besar mampu memikat konsumen untuk berkreasi," kata Zaldy.
Bahkan ke depan, dalam hunian itu, konsumen juga dapat melakukan ekspansi pembangunan rumah dengan memaksimalkan luas tanah yang belum terbangun di belakangnya.
"Dari unit yang kecil maupun yang terbesar garis besarnya sama sehingga konsumen bisa melakukan ekspansi pembangunan sesuai dengan keinginannya sendiri, tentunya ini akan memenuhi kebutuhan gaya hidup para konsumen," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News