Kepala Bidang Perumahan Dinas PUPR Teluk Wondama Felix Iwan menjelaskan bahwa 28 rumah di antaranya dibangun bagi masyarakat asli Wondama yang berada di wilayah kepulauan.
"Sementara tujuh di antara 13 kecamatan di Kabupaten Teluk Wondama berada di kepulauan dan pesisir," jelasnya di Wasior, Selasa, 15 September 2021.
Hal ini dilakukan guna menjawab keluhan masyarakat dari kecamatan kepulauan dan pesisir yang selama ini merasa ada perlakukan kurang adil dari pemda lantaran pembangunan rumah rakyat atau rumah sosial lebih dominan berada daratan.
Ketua DPRD Wondama Herman Sawasemariai mengatakan bahwa Wasior, ibu kota kabupaten setempat dan sekitarnya sudah terlalu banyak rumah bantuan bahkan ada yang dijual.
"Masyarakat di pulau-pulau ada yang lima kepala keluarga tinggal dalam satu rumah. Ini yang membuat masyarakat merasa seperti ada ketidakadilan. Jadi kami mohon hal ini harus jadi perhatian pemerintah daerah," katanya.
Ia menjelaskan bahwa sesuai kebijakan Bupati Hendrik Mambor mulai 2022 pembangunan rumah warga tidak lagi bertipe 36 seperti selama ini namun ditingkatkan menjadi tipe 45.
"Itu berarti anggaran untuk penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah akan semakin besar," jelasnya.
Ia berharap, DPRD ikut mendorong agar alokasi anggaran untuk penyediaan rumah warga bisa meningkat.
"Sebab tahun depan kami menaikkan tipe rumah menjadi tipe 45 jadi anggarannya satu unit bertambah sementara alokasi dana Otsus makin menurun. Jadi kesempatan ini kami mohon kepada dewan agar ikut membantu bersuara dalam hal anggaran supaya semakin banyak rumah bisa dibangun," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
