Ketua Umum Apersi Junaidi Abdillah mengaku kaget adanya pengembang nakal yang membangun rumah subsidi dengan kualitas bangunan yang buruk. Menurutnya, hingga kini ia bahkan belum mengerti kriteria apa yang digunakan Kementerian PKP dalam melebeli pengembang itu nakal.
”Sampai sekarang saya belum mengerti apa kriteria pengembang nakal itu? Ini seakan-akan horor (menakutkan) sekali terhadap pengembang. Ini bisa merugikan ekosistem pengembang. Kita inikan mitra strategis pemerintah dalam penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” kata Junaidi.
Baca juga: Skema Baru Digodok demi Hunian Terjangkau |
Junaidi mengatakan, kalau ada permasalahan seperti ini harusnya Kementerian PKP mengajakan dialog asosiasi pengembang, dan melakukan tahapan-tahapan peringatan. Bukan langsung dipublikasikan seolah-olah (prilaku) para pengembang horor sekali. Padahal pengembang sudah banyak menyumbang penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Dia pun mengingatkan kementerian PKP bahwa masih banyak pengembang rumah subsidi yang berdedikasi dan berprestasi dalam penyediaan perumahan bagi MBR yang harus diapresiasi agar tidak terkena dari rilis kementerian.
”Banyak juga anggota kita yang pretasinya bagus, salah satunya Vista Land Group yang berturut-turut mendapatkan penghargaan dari BTN dan asosiasi (Apersi). Pengembang ini perlu kondisi yang kondusif agar investasi bisa berkembang untuk negeri ini,” kata Junaidi.
Menurut Junaidi, realisasi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) rumah subsidi Vista Land Group selalu tertinggi secara nasional. Tahun 2022 hingga 2024 realisasi akad kreditnya rata-rata atas 4.000 unit rumah (subsidi dan non subsidi). Karena itu, Kementerian PKP sebaiknya mendukung dan mendorong lebih pengembang rumah subsidi memperbaiki kinerjanya.
Pengembang rumah subsidi
CEO Vista Land Group Alexander Tirta mengatakan, memang tidak dapat dipungkiri ada saja oknum pengembang yang tidak profesional tapi itu tidak banyak. Vista Land Group selama 17 tahun membangun rumah subdisi.”Di ajang BTN Award ini, ternyata banyak pengembang kredibel versi BTN, yang diklasifikasi mulai dari nasabah Bronze, Silver, Gold, hingga tertinggi Platinum. Vista Land Group sendiri memperoleh predikat developer Platinum dari BTN sejak 2007,” kata Alexander
Alexander berharap sebagai pelaku pembangunan bisa memberikan keyakinan kepada masyarakat yang beli rumah subsidi itu aman dan mudah. Paling tidak kredibilitasnya diakui BTN dengan mendapatkan penghargaan setiap tahunnya dan berstatus developer Platinum.
”Kami ini pengembang skala nasional yang punya puluhan proyek perumahan yang tersebar di tiga puluhan lokasi yang berbeda,” jelasnya.
Selama ini, BTN melihat Vista Land Group sebagai pelaku pembangunan rumah subsidi yang hadir di banyak daerah. Legalitas lahan dan perijinannya aman, serta telah menyerahterimakan sekitar 50 ribu rumah yang sudah banyak keluarga menikmati keamanan dan kenyemanannya.
Tahun lalu (2024) Vista Land Group menyerahterimakan lebih dari 4.000 unit rumah dan tahun ini menarget 6.000 unit rumah. Dari 6.000 tersebut ditargetkan 30 persennya adalah rumah komersial di bawah sister company-nya, Harnomi Park Group. Tahun ini pihaknya berencana buka sekitar 2 proyek perumahan baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News