Dana ini disalurkan oleh 38 Bank pelaksana dari 42 yang bekerja sama dengan PPDPP untuk 2020. Bank pelaksana terdiri dari 10 bank nasional dan 32 bank pembangunan daerah.
Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin mengatakan di minggu ke-4 Juli ini PPDPP merencanakan akan melakukan evaluasi terhadap 42 pelaksana FLPP.
Menurutnya, bank pelaksana yang masih bekerja di bawah target yang telah disepakati akan segera diperingatkan untuk segera merealisasikannya.
"Sejauh ini target penyaluran dana FLPP masih on the track dan sesuai dengan yang telah direncanakan. Kami berharap bank pelaksana yang masih bekerja di bawah target untuk segera menuntaskan karena masih banyak masyarakat yang membutuhkan," ujarnya dilansir dari laman resmi PPDPP, Jumat, 17 Juli 2020.
Pertemuan direncanakan akan menghadirkan beberapa bank pelaksana secara langsung dan bank pelaksana lainnya akan mengikuti secara virtual. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penerapan protokol kesehatan mengingat wabah pandemi covid 19 masih melanda Tanah Air.
Hingga saat ini Bank Tabungan Negara (BTN) masih menjadi bank pelaksana penyalur tertinggi sebanyak 39.739 unit, disusul oleh BNI sebanyak 7.682 unit, BTN Syariah 6.591 unit.
Selanjutnya BRI Syariah sebanyak 5.275 unit, BJB sebanyak 2.557 unit dilanjutkan oleh BRI sebanyak 2.205 unit, Bank Mandiri 1.415 unit, NTB Syariah 1.077 unit dan Artha Graha 1.027 unit serta Bank Sumselbabel 989 unit, sisanya disalurkan oleh bank pelaksana lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id