Perbedaan kutu dan tungau yang perlu kamu ketahui. Foto: Freepik
Perbedaan kutu dan tungau yang perlu kamu ketahui. Foto: Freepik

Jangan Keliru, Begini Cara Bedakan Kutu dan Tungau di Rumah

Rizkie Fauzian • 03 November 2025 15:37
Jakarta: Banyak orang mengira kutu dan tungau adalah hewan yang sama karena bentuknya sama-sama kecil dan sulit dilihat. Padahal, keduanya memiliki perbedaan mencolok baik dari segi bentuk tubuh, tempat hidup, maupun dampak yang ditimbulkan bagi manusia.
 
Mengetahui perbedaan kutu dan tungau penting agar kamu bisa menangani masalah kebersihan rumah dengan cara yang tepat. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!

Sekilas tentang kutu

Kutu adalah serangga kecil tanpa sayap yang hidup dengan cara mengisap darah dari inangnya, seperti manusia, kucing, atau anjing. Tubuhnya pipih dan keras, membuatnya sulit dibunuh hanya dengan ditekan.
 
Jenis kutu yang paling umum ditemui di rumah antara lain kutu rambut (Pediculus humanus capitis) biasanya menyerang kulit kepala manusia. Kutu kasur atau kutu busuk (Cimex lectularius) bersembunyi di kasur, sofa, dan celah furnitur.

Kutu hewan peliharaan (Ctenocephalides felis/canis) biasanya menyerang kucing atau anjing, lalu berpindah ke area rumah. Kutu bisa menyebabkan rasa gatal, iritasi kulit, dan reaksi alergi akibat gigitan. Dalam kasus tertentu, kutu juga bisa menularkan penyakit.

Sekilas tentang tungau

Tungau termasuk kelompok arachnida, masih satu keluarga dengan laba-laba. Ukurannya jauh lebih kecil daripada kutu dan sering kali tak terlihat dengan mata telanjang.
 
Berbeda dengan kutu, sebagian besar tungau tidak mengisap darah, melainkan memakan sel kulit mati, jamur, atau debu di sekitar tempat tidur.
 
Jenis tungau yang sering ditemui di rumah antara lain tungau debu rumah (Dust mite) yang hidup di kasur, bantal, dan karpet, menyukai tempat lembap dan berdebu. Tungau kudis (Sarcoptes scabiei) menyerang kulit manusia, menyebabkan rasa gatal parah dan ruam.
 
Tungau hewan (Cheyletiella, Otodectes) bisa menular dari hewan peliharaan ke manusia. Tungau tidak menggigit, tetapi kotoran dan sisa tubuhnya bisa memicu alergi, bersin, hidung tersumbat, atau asma.

Perbedaan utama kutu dan tungau

Secara umum, kutu dan tungau berbeda dari segi jenis, bentuk tubuh, hingga kebiasaan hidupnya. Kutu hidup dengan cara mengisap darah manusia, sementara tungau tidak menggigit, melainkan memakan sel kulit mati, jamur, dan debu di sekitar tempat tidur atau furnitur.
 
Gigitan kutu menyebabkan gatal, iritasi kulit, hingga reaksi alergi, sedangkan tungau lebih sering memicu alergi pernapasan, bersin, atau sesak napas akibat kotoran dan sisa tubuhnya yang beterbangan di udara.
 
Dari tempat hidupnya, kutu cenderung bersembunyi di rambut, kulit, kasur, atau tubuh hewan peliharaan, sementara tungau lebih suka berada di bantal, karpet, seprai, dan debu rumah yang lembap.
 
Singkatnya, kutu adalah penghisap darah yang hidup di tubuh inang, sedangkan tungau merupakan pengurai mikro yang tumbuh di lingkungan berdebu.

Cara mengatasi kutu dan tungau di rumah

1. Rajin mencuci dan menjemur

Cucilah seprai, sarung bantal, dan selimut dengan air panas minimal seminggu sekali. Setelah itu, jemur di bawah sinar matahari langsung. Sinar UV membantu membunuh tungau dan larvanya.

2. Bersihkan rumah secara teratur

Gunakan vacuum cleaner untuk membersihkan karpet, sofa, dan sudut ruangan yang jarang tersentuh. Debu dan bulu hewan peliharaan bisa menjadi tempat ideal bagi tungau berkembang biak.

3. Rawat hewan peliharaan

Jika kamu punya kucing atau anjing, pastikan rutin memandikan dan memberikan obat anti-kutu sesuai anjuran dokter hewan. Kutu hewan bisa dengan mudah berpindah ke furnitur atau manusia.

4. Jaga kelembapan ruangan

Tungau menyukai udara lembap. Gunakan dehumidifier atau buka ventilasi secara rutin agar udara di rumah tetap kering dan bersih.

5. Gunakan produk antikutu dan tungau

Beberapa produk pembersih mengandung bahan seperti permethrin atau benzyl benzoate yang efektif membasmi kutu dan tungau. Gunakan sesuai petunjuk dan hindari pemakaian berlebihan agar aman bagi keluarga.

Tips agar rumah kamu bebas tungau dan kutu

  1. Ganti bantal setiap 6–12 bulan agar tidak menjadi sarang tungau.
  2. Simpan pakaian kering dan bersih, karena tungau bisa berkembang di lemari lembap.
  3. Jika gatal tak kunjung hilang, segera konsultasikan ke dokter kulit untuk memastikan penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Kutu dan tungau sama-sama kecil dan sulit terlihat, tapi dampaknya terhadap kenyamanan rumah cukup besar. Kuncinya adalah kebersihan dan pengendalian kelembapan.
 
Dengan menjaga rutinitas bersih-bersih dan perhatian terhadap hewan peliharaan, kamu bisa mencegah keduanya berkembang biak dan menjaga rumah tetap sehat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan