Rusun ASN Kemenkeu ini disewakan dengan harga Rp350 ribu per bulan. Foto: Kementerian PUPR
Rusun ASN Kemenkeu ini disewakan dengan harga Rp350 ribu per bulan. Foto: Kementerian PUPR

Intip Rusun ASN Kemenkeu di Jayapura dengan Sewa Rp350 Ribu per Bulan

Rizkie Fauzian • 02 Februari 2024 09:00
Jayapura: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Keuangan menyediaan hunian layak bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Jayapura, Papua. Rusun ASN tersebut disewakan dengan harga Rp350 ribu per bulan.
 
Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto mengatakan pembangunan rusun ini dilakukan oleh Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Papua I dengan mekanisme Kontrak Tahun Jamak (Multi Years Contract) Tahun 2022 – 2023.
 
Spesifikasi bangunan satu tower terdiri dari tiga lantai dengan 44 unit hunian tipe 36 dengan kapasitas 176 orang serta dilengkapi dengan 44 set meubelair, serta termasuk Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) lapangan bulutangkis, lapangan parkir, automatic sliding gate, genset 200 kVA, dan pengamanan 24 jam.

Sedangkan penyedia jasa konstruksi PT Lubuk Indah, penyedia jasa manajemen konstruksi oleh PT Kencana Rancangtama Konsultan- CV Rekayasa Teknik Papua KSO, dan penyedia jasa meubel PT Integra Indocabinet.
 
"Kami harap para penghuni Rusun bisa tinggal dengan nyaman bersama keluarga. Selain itu kami juga minta agar aset yang ada ini bisa dirawat dengan baik," kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat, 2 Februari 2024.
 
Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah menjelaskan pembangunan rusun ini merupakan wujud sinergitas Kementerian PUPR dengan Kementerian Keuangan dalam hal upaya penyelenggaraan hunian yang layak dan terjangkau untuk ASN di Jayapura
 
"Kementerian Keuangan diharapkan dapat memanfaatkan rumah susun sesuai dengan fungsinya serta merawat dan memelihara bangunan beserta meubelair dan PSU dengan baik," kata Zainal.
 
Baca juga: Pegawai Kemenkeu di Jayapura Bisa Tinggal di Rusun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pembangunan rusun dinilai sangat membantu dan akan meningkatkan kinerja para ASN yang bertugas untuk pengelolaan keuangan negara Dan melayani masyarakat secara optimal di Jayapura.
 
"Setelah serah kelola ini secepatnya kami akan persiapkan untuk serah terima sehingga aset yang tercatat jelas," kata Menkeu.
 
Selain itu, pihaknya juga tengah menyiapkan Satker sebagai penanggung jawab rusun yang kemudian akan membentuk manajemen pengelola rusun yang beranggotakan pejabat/pegawai keterwakilan dari Satker Kemenkeu di wilayah bersangkutan.
 
"Kami akan meminta para ASN yang nanti akan tinggal di Rusun ini untuk menjaga dan merawat Rusun, PSU dan meubelairnya dengan sebaik-baiknya," jelas dia.
 
Salah seorang penghuni Rusun Kemenkeu, Bhian Sukmah (31 tahun) menyatakan pembangunan rusun yang dilaksanakan Kementerian PUPR sangat bermanfaat bagi para ASN.  Pria yang juga menjabat sebagai Pelaksana Kanwil DJKN Papua-Papua Barat-Maluku tersebut fasilitasnya  lengkap dan lokasinya juga tidak jauh dari kantor.
 
Pria yang sudah bertugas empat tahun di Jayapura tersebut bercerita sebelum tinggal di Rusun dia tinggal di salah satu rumah dinas  bersama dengan tiga teman lainnya di satu rumah, sehingga tidak bisa membawa keluarganya ke Jayapura karena harus berbagi bersama teman. Setelah mendapatkan Rusun ini dirinya langsung memberi kabar ke keluarganya untuk tinggal bersama.
 
"Saya dan keluarga sangat bersyukur sehingga tidak tinggal berjauhan lagi setelah mendapat Rusun ini. Sebelumnya saya pernah mencari tempat tinggal sendiri disini tapi harga rata-rata untuk sewa satu rumah itu per tahun Rp35 juta sedangkan biaya sewa rusun ini hanya Rp350 ribu per bulan,” jelas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan