Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Kerja (Raker) antara Komisi V DPR RI bersama Kementerian PUPR dan Kementerian/Lembaga mitra kerja Komisi V DPR pada Senin, 6 September 2021.
"Sebagai tindak lanjut atas rencana program Kementerian PUPR 2022, anggaran dialokasikan pada perumahan Rp5 triliun," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Selain perumahan, anggaran pembangunan infrastruktur sumber daya air sebesar Rp41,23 triliun, konektivitas sebesar Rp39,70 triliun, permukiman sebesar Rp12,15 triliun,serta dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya sebesar Rp2,15 triliun.
Kementerian PUPR juga melaksanakan program pembiayaan perumahan dengan total anggaran Rp28,2 triliun dan program Padat Karya Tunai (PKT) dengan total pagu anggaran sebesar Rp13,91 triliun.
Program PKT TA 2022 dilaksanakan secara pemberdayaan masyarakat, swakelola dan kontraktual yang diperkirakan akan menyerap tenaga kerja lebih dari 661 ribu orang.
"Mungkin tidak semua usulan bisa kami tindaklanjuti karena keterbatasan desain kriteria maupun anggaran yang ada, namun kami tetap berkomitmen untuk tetap memperhatikan semua usulan yang ada terutama pada tahun 2022-2023 ini," jelasnya.
Selain itu, belanja operasional pegawai sebesar Rp3,12 triliun, belanja operasional barang sebesar Rp2,51 triliun, anggaran pendidikan Rp4,56 triliun, dan belanja non-operasional sebesar Rp90,40 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id