Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, pihaknya siap mempercepat proses administrasi lahan sitaan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) di Karawaci, Tangerang, agar segera bisa dimanfaatkan untuk pembangunan hunian vertikal bagi masyarakat.
“Itu yang di Lippo Karawaci, kita akan proses cepat, tinggal melakukan balik nama di BPN. Dalam satu hingga dua minggu bisa selesai,” ujar Purbaya di Jakarta.
Ia menegaskan pentingnya menyediakan hunian yang nyaman bagi masyarakat, sehingga rumah susun (rusun) yang akan dibangun nantinya tidak lagi bertipe kecil seperti 36 meter persegi, melainkan tipe 45.
“Apartemen kecil kalau tipe 36 terlalu sempit. Buat saja lebih besar, yang lebih manusiawi yakni tipe 45,” kata dia.
Selain mendukung desain hunian yang lebih luas, Kementerian Keuangan juga siap memfasilitasi skema pembiayaan hybrid, yakni kombinasi antara Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan pembiayaan komersial untuk kelas menengah tanggung.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menambahkan, konsep ini diharapkan bisa menjadi solusi berkelanjutan untuk mengatasi kesenjangan hunian di perkotaan.
“Kombinasi antara MBR dan kelas menengah tanggung bisa membuat proyek lebih sehat secara ekonomi sekaligus menjangkau lebih banyak masyarakat,” ujar dia.
Dengan dukungan lintas kementerian, proyek hunian di Karawaci ini diharapkan menjadi model pengembangan rusun perkotaan yang lebih inklusif mengakomodasi kebutuhan masyarakat dari berbagai lapisan ekonomi sekaligus meningkatkan kualitas hidup di kawasan padat penduduk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id