"Sesuai dengan rencana kerja tahun ini, SMF akan terus bergiat mendorong bangkitnya industri perumahan di Tanah Air, baik dari sisi supply maupun demand," kata Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo, Jumat, 11 Agustus 2023.
SMF juga mencatat pendapatan pada semester I-2023 sebesar Rp982 miliar sehingga SMF dapat menghasilkan laba bersih sebesar Rp245 miliar. Capaian laba bersih tersebut lebih tinggi sekitar 26 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.
"Per Juni 2023, SMF mencatatkan aset sebesar Rp34,27 triliun atau tumbuh sebesar 4 persen dibandingkan posisi pada akhir 2022," jelasnya.
Dengan capaian bisnis tersebut, secara kumulatif Perseroan telah mengalirkan dana dari pasar modal ke sektor pembiayaan perumahan sebesar Rp94,63 triliun yang terdiri dari penyaluran pembiayaan dan pembelian KPR sebesar Rp81,02 triliun.
"Sekuritisasi KPR sebesar Rp13,61 triliun. Dana yang telah dialirkan tersebut telah membiayai 1,87 juta debitur," ujar Ananta.
Perseroan juga aktif dalam merealisasikan penerbitan surat utang sebagai bagian dari upaya dalam memenuhi perannya sebagai penyedia likuiditas jangka panjang bagi penyalur KPR.
Baca juga: SMF Biayai Homestay di Desa Salenrang Rp420 Juta |
Sepanjang triwulan II, Perseroan telah merealisasikan penerbitan surat utang melalui Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan VI Tahap IV Tahun 2023 dengan tingkat bunga tetap, sebesar Rp2 Triliun.
Obligasi ini merupakan penerbitan terakhir dari plafon penerbitan Obligasi Berkelanjutan VI SMF untuk selanjutnya akan dibuka plafon penerbitan Obligasi Bekelanjutan VII SMF dan Sukuk Musyarakah Berkelanjutan I SMF.
Sejak 2009 hingga Juni 2023, SMF telah melakukan penerbitan surat utang sebanyak 52 kali dengan total Rp52,4 triliun (lima puluh dua koma empat triliun Rupiah).
Penerbitan tersebut terdiri dari 39 kali penerbitan Obligasi dan Sukuk Mudharabah (penawaran umum) sebesar Rp47,63 triliun, 12 kali Medium Term Notes (Penawaran terbatas) sebesar Rp4,67 triliun dan satu kali penerbitan Surat Berharga komersial sebesar Rp120 miliar.
Selain itu SMF juga konsisten dalam menghadirkan pendanaan kreatif (creative financing) sebagai bagian dari upaya keberlanjutan melalui sekuritisasi aset KPR untuk menyediakan sumber pendanaan jangka menengah panjang bagi pembiayaan perumahan.
Sekuritisasi dapat menjadi solusi perbankan dalam mengatasi risiko maturity mismatch dan menekan gap kepemilikan dan kepenghunian rumah di Indonesia yang dicanangkan oleh Pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News