Hal tersebut tercermin dari kenaikan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) triwulan II-2020 sebesar 1,59 persen (yoy),. Angka ini lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 1,68 persen (yoy).
"Perlambatan terjadi pada rumah tipe kecil yang tumbuh hanya 2,35 persen," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko dalam keterangan resminya, Rabu, 12 Agustus 2020.
Perkiraan perlambatan IHPR akan berlanjut pada triwulan III-2020 dengan pertumbuhan sebesar 1,19 persen (yoy). Sementara itu, volume penjualan properti residensial pada triwulan II-2020 masih tercatat menurun.
Hasil survei mengindikasikan bahwa penjualan properti residensial mengalami kontraksi 25,60 persen (yoy), meski tidak sedalam kontraksi 43,19 persen (yoy) pada triwulan sebelumnya.
Menurutnya, hasil survei menunjukkan bahwa pembiayaan pembangunan properti residensial oleh pengembang terutama bersumber dari nonperbankan.
Hal itu tercermin pada pembiayaan pembangunan yang bersumber dari dana internal pengembang yang mencapai 67,67 persen dari total kebutuhan modal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News