Rel LRT Palembang yang dibangun untuk memperlancar Asian Games 2018 dan diharapkan menjadi awal awal proyek transit oriented development
Rel LRT Palembang yang dibangun untuk memperlancar Asian Games 2018 dan diharapkan menjadi awal awal proyek transit oriented development

Ini Manfaat Asian Games ke Bisnis Properti

Rizkie Fauzian • 04 Oktober 2018 16:16
Jakarta: Perhelatan Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta dan Palembang turut memberikan dampak pada sektor properti, terutama meningkatkan pembangunan infrastruktur. Seperti di Palembang, dengan pembangunan LRT maka membuat pasar properti lebih berkembang.
 
"Dampaknya short term di Jakarta, tapi di Palembang mampu mengembangkan pasar properti. Ada pembangunan LRT, ini bisa jadi pemicu konsep hunian TOD," ungkap Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia, Ferry Salanto di World Trade Center Jakarta, Rabu (3/10/2018).
 
Pengaruh lainnya adalah menarik minat para investor untuk datang berinvestasi properti ke Indonesia. Hal ini tidak lepas dari kesuksesan penyelenggaraan Asian Games yang membuat pamor Indonesia di mata dunia semakin meningkat.

"Dengan kesuksesan Asian Games orang luar semakin tahu Indonesia dan ini yang membuat investor mau masuk ke Indonesia. Sebelumnya para investor ini melakukan study saat mau investasi, tapi kemungkinan ragu, tapi setelah Asian Games selesai mereka mulai tertarik," jelas Senior Director Office Services Bagus Adikusumo.
 
Masih lesunya sektor properti di Indonesia justru menarik minat investor. Kondisi ekonomi yang dinilai stabil sehingga waktu yang tepat bagi investor masuk ke pasar properti.
 
"Investor asing yang investasi di Indonesia biasanya sifatnya jangka panjang sehingga meski saat ini kondisi properti sedang lesu, tapi mereka tetap masuk sehingga saat kondisi properti mulai membaik mereka sudah punya (investasi) properti di kawasan premium Jakarta," jelasnya.
 

Dongkrak perhotelan
 
Kendati pengaruh penyelenggaraan Asian Games belum secara signifikan pada industri properi, namun bagi sektor perhotelan justru mampu mengatrol tingkat okupansi. Padahal tingkat okupansi hotel di Jakarta biasanya mulai turun setelah lebaran.
 
"Bisnis hotel yang paling menarik karena ada Asian Games, ini cukup memberi kenaikan tingkat okupansi. Biasanya di pertengahan tahun, atau libur Lebaran kan turun drastis di Jakarta, tapi kemudian ada Asian Games sehingga aktivitas Juli-Agustus mulai meningkat," kata Ferry.
 
Selama berlangsung Asian Games, kontribusi pertumbuhan okupansi hotel menjadi 61 persen atau naik 3,3 persen bila dibandingkan dengan kuartal II-2018. Sementara itu, untuk average daily rate (ADR) selama Asian Games naik 0,9 persen dari USD 75,5 menjadi USD 76,2.
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(LHE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan