Perbedaan plitur dan pernis kayu. Foto: Freepik
Perbedaan plitur dan pernis kayu. Foto: Freepik

Mengenal Plitur Kayu dan Bedanya dengan Pernis

Rizkie Fauzian • 16 Februari 2024 17:54
Jakarta: Istilah pernis kayu dan plitur mungkin sering terdengar jika Anda ingin membeli perabotan kayu. Meski terdengar sana, tapi keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. 
 
Di bawah ini akan dijelaskan pengertian plitur kayu dan pernis. Selain itu, dijelaskan juga perbedaan kedua, seperti dikutip dari beberapa sumber.

Definisi plitur kayu dan pernis

Apa itu plitur kayu?

Plitur kayu adalah cat pewarna kayu transparan yang terbuat dari bahan baku bernama oker. Oker sendiri adalah tanah lunak yang mengalami oksidasi, menghasilkan beragam warna alami, mulai dari kuning keemasan hingga coklat.
 
Produk plitur kayu tersedia dalam berbagai jenis, termasuk transparan, semi-transparan, dan opak, serta diformulasikan khusus untuk kebutuhan tertentu seperti perlindungan dari air atau karat pada kayu dan logam.

Apa itu pernis kayu?

Pernis kayu merupakan kombinasi antara resain, drying oil, dan thinner atau solvent.
Pernis memiliki hasil warna yang transparan dan memberikan tampilan gloss atau semi gloss.

Pada dasarnya, pernis kayu merupakan salah satu bahan cat finishing yang memberikan efek tampilan mengkilap yang memberikan kesan mewah.
 
Baca juga: 6 Warna yang Cocok Dipadukan dengan Furnitur Kayu

Melapisi kayu dengan cat pernis kayu akan memberikan lapisan film dengan warna transparan yang keras sebagai proteksi terhadap kayu. 

Perbedaan plitur kayu dan pernis

Plitur dan pernis memiliki perbedaan yang bisa dilihat dari beberapa aspek. Di bawah ini akan dijelaskan perbedaan plitur dan pernis dikutip dari laman Lamudi.

1. Bahan baku

Plitur memiliki campuran pigmen warna (bubuk oker) dan bahan pengikat (minyak atau alkohol). Dicampurkan dengan pelarut organik sebelum aplikasi.
 
Sementara pernis kayu campuran resin sintetis atau alami yang dilarutkan dalam pelarut organik (thinner atau alkohol). Tidak perlu dicampur dengan bahan tambahan saat penggunaan.

2. Ketahanan

Plitur lebih rendah dibandingkan pernis. Bergantung pada jenis kayu dan faktor lingkungan seperti kelembaban, suhu, sinar UV, dan lainnya.
 
Sementara pernis lebih tinggi dibandingkan plitur. Lebih tahan terhadap cuaca, noda, dan bahan kimia.

3. Tampilan

Plitur kayu memberikan tampilan kurang alami akibat adanya warna oker. Furnitur terlihat lebih menarik dan serat kayu tetap terlihat.
 
Sementara pernis emberikan tampilan halus dan glossy. Tidak memberikan warna tambahan pada permukaan kayu, mempertahankan keaslian serat kayu.

4. Aplikasi langsung

Plitur kayu memerlukan pencampuran dengan pelarut organik sebelum pengaplikasian. Sementara itu, pernis dapat digunakan langsung tanpa pencampuran dengan bahan tambahan.

5. Tujuan Penggunaan

Plitur memberikan warna, kilau, dan perlindungan pada kayu. Cocok untuk kebutuhan khusus seperti perlindungan dari air atau karat pada kayu dan logam.
 
Sementara pernis memberikan perlindungan dan estetika pada kayu. Tahan terhadap cuaca, noda, dan bahan kimia.

6. Keberadaan Aroma

Plitur kayu tidak memiliki bau menyengat. Aroma berasal dari pelarut organik (thinner atau alkohol) yang dicampurkan.
 
Sementara pernis tergantung pada jenis pelarut yang digunakan. Solvent-based dapat memiliki aroma menyengat, sementara water-based biasanya tidak memiliki aroma menyengat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan