Semua rumah dirancang untuk lahan yang luasnya tak lebih dari 100-an meter. Idenya berangkat dari kenyataan bahwa rumah tapak yang dipasarkan saat ini didominasi ukuran kurang dari 100-an meter agar harganya dapat dijangkau masyarakat.
"Generasi mudah sebenarnya juga ingin punya hunian sendiri yang sesuai kepribadiannya.Tapi harga lahan tinggi dan kenaikannya tidak sebanding dengan gaji," kata arsitek dari Indonesia Young Architect (IYA) Andesita Oki, Minggu (9/9/2018).

Picara dari Umah Baskara. Rumah tiga lantai dengan mezanin yang dapat dioptimalkan sebagai ruang usaha.
Karya yang ditampilkan tidak sekedar rumah kecil berdesain keren, tetapi desainnya diharapkan bisa memenuhi kebutuhan setiap penghuni rumah. Seluruh untuk tempat tinggal bagi keluarga muda, desain rumah yang YAI pamerkan juga mengakomodir kemungkian untuk membuka usaha kecil.
Bahkan ada desain untuk rumah yang dapat menampung tiga generasi sekaligus. Selain itu, bahan-bahan material yang digunakan juga berasal dari dalam negeri dan mudah dicari sehingga bisa disesuaikan dengan budget.
"Garis besar material standar yang biasa ditemukan di Indonesia. Ada yang menggunakan anyaman dan bambu, agar tidak panas, udara bisa masuk, cahaya masuk tapi privasi tetap dijaga," jelas arsitek IYA, Charles Dewanto di ICE BSD, Tangerang Selatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News