Selain letaknya yang strategis dan mudah diakses, bandara ini juga dekat dengan sejumlah destinasi populer, seperti kawasan Dago dan Lembang, yang menjadi tujuan favorit wisatawan.
Untuk proses mobilitas dari Bandara Husein Sastranegara atau yang ingin menuju kesana, tersedia berbagai pilihan transportasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan penumpang. Layanan antar-jemput bandara beroperasi secara reguler dan melayani rute menuju sejumlah hotel besar di Kota Bandung.
Selain itu, transportasi umum seperti bus dan taksi juga mudah ditemukan untuk perjalanan menuju berbagai titik di dalam kota. Bagi penumpang yang menginginkan fleksibilitas lebih, bandara ini turut menyediakan layanan penyewaan mobil dengan beberapa agen yang berlokasi langsung di area terminal.
Bandara dengan luas 145 hektar ini, memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Berbagai ruang tunggu tersedia untuk memberikan tempat istirahat sebelum keberangkatan maupun setelah kedatangan. Penumpang juga dapat menemukan beragam restoran dan kafe yang menawarkan pilihan makanan dan minuman.
Terdapat juga toko bebas bea serta toko eceran untuk kebutuhan belanja dan fasilitas penukaran mata uang dan ATM memudahkan transaksi keuangan bagi penumpang domestik maupun internasional.
Bandara ini melayani berbagai rute penerbangan dalam dan luar negeri, dengan sejumlah maskapai yang beroperasi seperti Susi Air, Lion Air, Wings Air, Citilink, serta Batik Air.
Sejak 20 Desember lalu, tepatnya menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2026, Bandara Husein Sastranegara menambah rute penerbangan baru. Rute ini menghubungkan Bandung dengan Semarang dan dilayani oleh maskapai Wings Air.
Sebelumnya, bandara ini sudah memiliki beberapa rute lain, seperti Bandung-Solo, Bandung-Surabaya, dan Bandung-Yogyakarta yang dioperasikan oleh Susi Air.
Pembukaan rute baru ini tidak hanya menambah pilihan penerbangan langsung dari Bandung, tetapi juga membuka akses lanjutan ke berbagai kota lain karena Bandung kini terhubung dengan bandara pengumpan di Semarang, Solo, dan Surabaya.
Melalui Bandara Ahmad Yani Semarang, penumpang dapat melanjutkan penerbangan ke sejumlah kota seperti Pangkalan Bun, Palangkaraya, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar, Lombok, hingga destinasi lainnya.
Sementara itu, koneksi melalui Bandara Adi Soemarmo Solo memungkinkan penumpang terbang langsung menuju Bali.
Adapun melalui Bandara Juanda Surabaya, pilihan rute lanjutan menjadi semakin beragam, mulai dari Bali, Lombok, Labuan Bajo, Kupang, Tambolaka, Kendari, Manado, Samarinda, Pontianak, hingga Jeddah. Waktu transit di bandara penghubung tersebut berkisar antara 60 hingga 150 menit, tergantung rute lanjutan yang dipilih penumpang. (Umi Kulsum)Cek Berita dan Artikel yang lain di