Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Rusunami Bidara Cina. Foto: PT JIEP
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Rusunami Bidara Cina. Foto: PT JIEP

Teknologi Biogas jadi Solusi Sanitasi Ramah Lingkungan di Jakarta Timur

Rizkie Fauzian • 29 Juli 2025 18:08
Jakarta: Di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya lingkungan sehat dan berkelanjutan, persoalan sanitasi masih menjadi tantangan di beberapa wilayah perkotaan. Akses terhadap sistem pembuangan limbah yang layak bukan hanya menyangkut kenyamanan, tetapi juga menyentuh aspek kesehatan, kualitas hidup, dan keberlanjutan lingkungan.
 
Konsep sanitasi ramah lingkungan kini mulai dilirik sebagai solusi yang tak hanya mengatasi masalah limbah, tetapi juga membawa manfaat tambahan bagi masyarakat. Salah satu teknologi yang menjawab kebutuhan tersebut adalah tangki septik komunal berbasis biogas, yang mengubah limbah menjadi sumber energi alternatif.
 
Sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap upaya ini, PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (Perseroda) berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Jakarta Timur dalam membangun tangki septik komunal di Rusunami Bidara Cina. Proyek ini mendukung program Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS) sekaligus memperkenalkan teknologi tepat guna yang mengolah limbah menjadi energi biogas untuk kebutuhan sehari-hari.

Wilayah Rusunami Bidara Cina dipilih karena masih menghadapi tantangan sanitasi, di mana saluran pembuangan belum terhubung dengan sistem septic tank dan masih mengalir langsung ke selokan yang bermuara ke Sungai Ciliwung. Kondisi ini berdampak pada kesehatan lingkungan dan masyarakat sekitar.
 
Baca juga: 2.400 Tangki Septik Dibangun di Tangsel untuk Perkuat Infrastruktur Sanitasi

Tangki septik komunal yang dibangun memanfaatkan teknologi tepat guna biogas, yang tidak hanya membantu mengelola limbah dengan lebih baik, tetapi juga menghasilkan energi alternatif ramah lingkungan.
 
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengapresiasi kolaborasi tersebut dalam menghadirkan tangki septik biogas untuk masyarakat di Rusunami Bidara Cina. Menurutnya, persoalan BABS memang menjadi perhatian, dan karena ini merupakan sesuatu kebutuhan yang mendasar di masyarakat.
 
“Kami sangat mengapresiasi seluruh pihak yang mendukung serta atas inisiatifnya dalam memanfaatkan teknologi biogas yang tidak hanya menyelesaikan masalah sanitasi, tetapi juga menghasilkan energi alternatif yang bermanfaat bagi masyarakat," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa, 29 Juli 2025.
 
Direktur Utama PT JIEP Satrio Witjaksono menyampaikan PT JIEP sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, berupaya untuk berperan aktif dalam mengatasi permasalahan BABS di Masyarakat DKI Jakarta melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
 
"Perusahaan yang langsung menghadirkan solusi nyata kepada 688 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 2.064 jiwa di Rusunami Bidara Cina dengan membangun tangki septik komunal berbasis teknologi tepat guna Biogas demi meningkatkan kualitas hidup sehat dan memberikan manfaat secara berkelanjutan," jelas dia.
 
Dalam kesempatan yang sama, Walikota Jakarta Timur, Munjirin mendukung program Stop BABS melalui pembangunan tangki septik berbasis teknologi biogas. Pihaknya berharap inisiatif ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut serta dalam mewujudkan Jakarta Timur yang lebih sehat dan bebas dari praktik BABS"
 
“Melalui program ini, diharapkan tidak hanya membantu mengatasi masalah sanitasi, tetapi juga turut memperkenalkan solusi energi alternatif yang ramah lingkungan dan terciptanya lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk hadir secara aktif kepada Masyarakat DKI Jakarta untuk meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat masyarakat Jakarta,” kata Satrio
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan