Kini para menteri, petinggi militer, pengusaha dan pangeran -termasuk Pangeran Alwaleed bin Talal - yang dituduh terlibat korupsi telah dipindahkan ke penjara Al-Hayer. Maka operasional Ritz-Carlton Hotel Riyadh akan kembali normal dan bisa menerima para tamu.
Seperti dilansir Architecture Digest, hotel tersebut resmi dibuka kembali untuk umum mulai 14 Februari mendatang. Bertepatan dengan Valentine Day. Tarif yang dipatok tetap standart five start diamond, yaitu SR 2.439 riyal atau USD 650 per malam, bila dirupiahkan maka Rp 8,55 juta (kurs Rp13.156).
Totalnya ada 200-an pejabat dan kerabat kerajaan yang ditahan dengan tuduhan korupsi oleh putra mahkota Mohammed bin Salman, calon pucuk pemerintahan baru kerajaan Arab Saudi. Untuk menampung mereka, bukan hanya Ritz Carlton Riyadh yang sejak awal November 2017 berubah jadi rumah tahanan dan semua tamunya dipindahkan.

Peritiwa itulah yang membuat Ritz Carlton Riyadh dijuluki sangkar emas. Sebab meski statusnya sebagai tahanan dan dijaga super ketat, tetapi tempatnya ditahan penuh dengan fasilitasnya mewah. Tidak ada penjelasan apakah semua fasilitas dan service prima khas hotel five stars diamond bisa dinikmati para tahanan.
Sementara penjara Al-Hayer yang berada di luar kota Riyadh adalah salah satu penjara dengan penjagaan maksimum. Sepertinya di penjara seperti ini tidak dilengkapi fasilitas super mewah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News