Bangunan yang merupakan salah satu landmark Paris tersebut mulai dibangun pada 1978. Kegiatan pembangunan kompleks apartemen dan perumahan yang terdiri dari tiga kompleks bergaya arsitektur postmodernisme tersebut selesai pada 1982.
Denah tampak atas komplek hunian Les Espaces d’Abraxas karya Ricardo Bofill. designboom
Arsiteknya adalah Ricardo Bofill, seorang grandmaster dalam bangunan besar yang telah merancang lebih dari 500 proyek di 50 negara. Pria asal Spanyol ini bersikeras bahwa kompleks hunian juga bisa menjadi bangunan yang monumental dan punya karakter simbolik.
Sebagaimana dikutip dari designboom, kontruksi bangunan Les Espaces d’Abraxas dibuat dengan beton prefabrikasi. Fasad dibuat dan dipotong sesuai dengan bentuk masing-masing.
Pembangunan kompleks memiliki beberapa elemen penting, seperti le palacio, le théâtre, dan l'arc. Le palacio meliputi 18 lantai yang mencakup 600 unit apartemen bergaya neo klasik.

Detail selasar di antara gedung-gedung kompleks Les Espaces d’Abraxas karya Ricardo Bofill mengingatkan kepada situs bersejarah Petra di Yordania. designboom
Sementara le théâtre merupakan bangunan dengan struktur semi-lingkaran seperti huruf U yang mencakup 130 apartemen. Sedangkan l'arc berisi sejumlah kecil rumah.
Bangunan semen antik dengan variasi warna pastel yang lembut tersebut tampak indah namun mencolok. Tampilan struktur yang kaku membuatnya sangat kontras dengan arsitektur sekitarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id