Generasi muda cenderung lebih memilih rumah dengan segmen harga lebih murah. Misal, untuk rumah di bawah Rp400 juta, peminat berusia 18-24 tahun mencatatkan proporsi 18,8 persen, sementara usia 25-34 tahun sebesar 15,5 persen. Sementara kelompok usia 35-44 tahun sebesar 14 persen, dan 45-54 tahun sekitar 12,4 persen.
Di segmen harga Rp1-3 miliar, kelompok usia yang semakin tua mencatatkan proporsi yang lebih besar. Begitu juga dengan rumah di atas Rp5 miliar, yang paling banyak diminati oleh kelompok umur 45-54 tahun.
Baca juga: LPCK Gelontorkan Rp25 Miliar untuk Perkuat Kontribusi Keberlanjutan |
Selain itu, gaya hidup modern yang praktis serta preferensi tinggal di kawasan yang strategis sering kali membuat generasi muda memilih rumah dengan ukuran yang lebih kecil, namun tetap memenuhi kebutuhan dasar.
Menanggapi pergeseran permintaan properti tersebut, PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK), pengembang properti kawasan perkotaan memperluas produk rumah tapak untuk menjawab kebutuhan generasi muda.
"LPCK berkomitmen untuk memperluas penawaran dan berinovasi bagi pembeli rumah pertama melalui produk rumah tapak baru yang terjangkau di Lippo Cikarang Cosmopolis," kata
Presiden Direktur LPCK Gita Irmasari dalam keterangan tertulis, Jumat, 24 Januari 2025.
Dalam periode Januari-September 2024, LPCK mencatat prapenjualan sebesar Rp1,05 triliun. Dari angka tersebut, 64 persen berasal dari produk residensial, 27 persen dari produk komersial, dan 9 persen dari produk industri.
Adapun pada Juni 2024, menanggapi tingginya permintaan terhadap produk rumah tapak, LPCK meluncurkan produk XQ Livin yang dirancang khusus untuk generasi muda. Produk baru ini terletak di lokasi strategis yang dilengkapi dengan infrastruktur yang lengkap.
"Produk XQ Livin sendiri terdiri atas dua tipe, yaitu tipe Q10 (36m2) yang dimulai dari harga Rp322 juta dan tipe X (66,9m2) dimulai dari harga Rp609 juta, diluar PPN," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News