"Pertumbuhan ekonomi pada tahun ini menurut BI ada penurunan. Namun itu fluktuasi biasa, melihat trennya 2018 lebih baik dari 2017 dan kita mau naik lagi,” kata Ketua DPD REI Khusus Batam, Achyar Arfan, Rabu (28/11/2018).
Indikasinya adalah pembangunan rumah dan apartemen yang sedang berjalan. Bermunculannya perumahan baru diharapkan menjadi lokomotif bagi munculkan kegiatan ekonomi di sekitarnya.
”Bayangkan saja, di Batam jumlah properti mencapai 10 ribu hingga 12 ribu dengan kisaran harga Rp 300 juta sampai Rp700 juta. Pasarnya masih sangat potensial seiring membaiknya perekonomian Kepri,” sambungnya.
Achyar mengapresiasi pelayanan Badan Pengusahaan (BP) Batam, sebagai otoritas pengelola kawasan Pulau Batam, yang saat ini sudah bagus. Sehingga pengurusan berbagai dokumen terkait pembangunan properti kini lebih mudah dan cepat.
"Dampaknya sangat luar biasa bagi pergerakan properti di Batam," ujarnya.
Sementara itu, Branch Manager Bank BTN Cabang Batam, Ali Irfan mengatakan pihaknya mengalokasikan Rp 6 triliun untuk KPR di Batam dan sekitarnya. Tidak sulit juga bagi warga untuk mengaksesnya, termasuk untuk skema KPR bersubsidi.
"Sekitar 70 persen pembangunan properti di Batam yang mendapatkan pengucuran biaya dari Bank BTN," ujar Ali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News