"Penataan dilakukan dengan anggaran tahun jamak 2017-2018 senilai Rp 507,51 miliar. Capaian keseluruhan per 17 Oktober 2018 sudah 71 persen,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Sembilan lokasi yang dikerjakan adalah Tegalsari (Tegal), Kampung Beting dan Masjid Beting (Pontianak), Sumberjaya (Bengkulu), Karangsong (Indramayu), Kuin (Banjarmasin), Tambaklorok (Semarang), Hamadi (Jayapura) dan Untia (Makassar).
"Semuanya padat penduduk dan rawan kebakaran. Masyarakatnya masih banyak memilih membuang sampah dan limbah langsung ke sungai dan akses air bersih sangat terbatas," jelasnya.
Luas area kawasan yang ditangani total 133,59 hektar. Infrastruktur yang dibangun menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing lokasi. Namun secara umum dibangun jalan lingkungan, promenade, drainase, Ruang Terbuka Hijau (RTH), MCK Komunal, gazebo, jetty sampan, jembatan dan pembangunan turap sungai.

Wajah baru kampung nelayan Tegalsari, Tegal, Jawa Tengah. dok. Kementerian PUPR
Di Kampung Beting yang merupakan kawasan bersejarah Pontianak, Kementerian PUPR jalan setapak sepanjang 3,2 km, 13 jetty sampan dan perbaikan 27 jembatan kecil. Proyek terintegrasi dengan penataan tepian Sungai Kapuas di Tambelan Sampit yang berada tak jauh dari Kampung Beting.
Penataan berupa pembangunan jalan gertak di tepian sungai yang dilengkapi dengan pagar besi sepanjang 1,2 km dilengkapi lampu penerangan jalan sehingga menjadikan ruang terbuka yang tertata dan indah. Di samping itu juga dibangun gazebo dan jembatan penghubung antaranak sungai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id