GPI memulai pembangunan hunain dengan konsep gaya hidup Jepang. Foto: GPI
GPI memulai pembangunan hunain dengan konsep gaya hidup Jepang. Foto: GPI

Hunian Berkonsep Green Living Bakal Dilirik Milenial dan Gen Z

Rizkie Fauzian • 23 September 2024 09:48
Jakarta: Perubahan iklim yang drastis telah menimbulkan kekhawatiran banyak pihak, tak terkecuali para pengembang perumahan. Saat ini banyak pengembang yang membangun hunian dengan konsep green living yang menargetkan generasi milenial dan Gen Z.
 
Salah satunya PT Graha Perdana Indah (GPI) bersama dengan Sumitomo Forestry Indonesia memulai pembangunan Cluster Morizono yang mengusung konsep green living inovatif. Hunian ini didesain oleh arsitek Jepang Takahiro Fuwa dan disupervisi  oleh pengawas konstruksi yang berasal dari Jepang.
 
Hunian ini menawarkan konsep The Art of Japanese Living atau konsep gaya hidup berasal dari Jepang yang diaplikasikan mulai dari fasad dan layout bangunan, antara lain tatami (ruang serbaguna) dan engawa (teras), yang terhubung dengan taman belakang rumah, sehingga menciptakan rumah yang asri dan terkesan luas.

Morizono sendiri berasal dari dua kata dalam bahasa Jepang, yaitu MORI (Hutan) dan ZONO (Taman). “MORI” terinspirasi dari sejarah panjang kerjasama antara PT Sumitomo Forestry Indonesia bersama PT Graha Perdana Indah (GPI) di industri kayu.
 
Baca juga: Masyarakat Mulai Lirik Hunian dengan Konsep Sustainable Living

Presiden Direktur PT Graha Perdana Indah (GPI) Aditya Sutanto mengatakan kluster ini telah mengantongi Sertifikat EDGE Advanced (Excellence in Design for Greater Efficiencies) sehingga ini mampu mengurangi penggunaan energi hingga 68 persen dan konsumsi air 25 persen.
 
"EDGE adalah sertifikat yang diberikan oleh International Finance Corporation (IFC) untuk bangunan yang telah memenuhi syarat desain dan konstruksi berkelanjutan,” jelas Aditya dalam keterangan tertulis, Senin, 23 September 2024.
 
Selain itu, upaya dekarbonisasi dari penggunaan material bangunan ramah lingkungan sehingga mampu menghemat embodied carbon pada material hingga 24 persen. 

Memulai pembangunan

Cluster Morizono yang berlokasi di Gardens at Candi Sawangan telah resmi dibangun dan ditandai dengan menggelar groundbreaking pada hari Minggu, 22 September 2024. Pembangunan tahap pertama diperkirakan rampung dalam 12 bulan.
 
President Director of Sumitomo Forestry Indonesia Fumihide Nakatsu menuturkan Morizono merupakan cluster ke-10 yang pengembangannya berkolaborasi dengan Sumitomo Forestry Indonesia. Morizono direncanakan serah terima secara bertahap pada 2025.
 
"Dengan dimulainya proses groundbreaking di Cluster Morizono maka proses pembangunan tentunya akan dipercepat. Kami siap mempercepat progress pembangunan dan berkomitmen kepada konsumen agar hasilnya tepat waktu dengan kualitas yang terjamin," kata dia.
 
Cluster Morizono dikembangkan di atas lahan seluas 5,6 hektar, dan terdiri atas tiga tipe rumah berdasarkan luasan yaitu Sumire 6x14, Ayame 7x14 dan Kaede 8x14. Serta 2 tipe Shophouse yaitu shophouse 2 lantai 5x15 dan 3 Lantai 5x15.
 
Sementara ini, harga yang ditawarkan mulai dari Rp1,6 miliar hingga Rp2,4 miliar.  Saat ini show unit Tipe Kaede (Tipe 8) dan Ayame (Tipe 7) sudah selesai dibangun sehingga para calon pembeli sudah bisa berkunjung dan merasakan langsung karya developer Jepang tersebut. 
 
Morizono menargetkan para pembeli rumah pertama dari kalangan milenial dan Generasi Z yang menginginkan tinggal di pemukiman asri yang ramah lingkungan, modern dan lengkap dengan berbagai fasilitas penunjangnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan