"Saat ini tercatat masih ada 720 ribu backlog dari sisi kepemilikan dan 530 ribu dari sisi penghuni yang tersebar di sejumlah kabupaten/kota di Jateng," kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Jawa Tengah, Arief Djatmiko di Semarang, Kamis, 14 Mei 2020.
Menurut dia, faktor utama masih tingginya angka backlog itu adalah faktor ekonomi.
"Ini menjadi tantangan buat semua apakah akan diselesaikan seluruhnya dalam waktu dekat atau apakah perlu dilakukan prioritas," ujarnya.
Oleh karena itu, Pemprov Jateng mendorong penyediaan rumah untuk masyarakat Jawa Tengah dengan berbasis komunitas.
Ia menyebut program ini akan mulai dilakukan pada 2020, namun demikian hingga kini masih terkendala pandemi covid-19.
Menurutnya pembangunan rumah tidak hanya tanggung jawab pemerintah semata, tapi juga kalangan swasta dan masyarakat.
"Yang kami bantu masyarakat miskin yang memiliki lahan dan mereka berkomitmen untuk melakukan pembangunan bersama. Nanti kami beri bantuan sosialnya berupa material," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id