Bahkan pada 2018, pembangunan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) mencapai 1,1 juta unit. Tahun ini, pemerintah menargetkan pembangunan hingga 1,25 juta unit rumah.
Data Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat per 23 Desember 2019, jumlah rumah yang telah dibangun mencapai 1,23 juta unit.
"Optimistis bisa menembus target. Bahkan akhir Desember diperkirakan bisa melebihi dari 1,25 juta unit," ungkap Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid kepada Medcom.id.
Dari capaian sementara, sekitar 75 persen atau 919.759 unit rumah yang telah dibangun diperuntukkan bagi MBR. Sementara sisanya 25 persen untuk non-MBR mencapai 312.691 unit rumah.
Realisasi Pembangunan
Ujung tombak program sejuta rumah adalah pada pengembang swasta. Setiap tahunnya, pengembang berkontribusi paling tinggi dalam pembangunan rumah.
Untuk rumah MBR, pengembang tercatat telah membangun rumah hingga 514.864 unit. Sementara itu, Kementerian PUPR telah membangun 325.368 unit rumah.
Kementerian/Lembaga lainnya membangun 45.420 unit rumah, Pemenerintah Daerah membangun 27.358 unit, masyarakat bangun 6.582 unit, dan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) sebanyak 589 unit.
Sementara untuk rumah non-MBR, pengembang telah membangun rumah sebanyak 309.082 unit dan sisanya masyarakat membangun 3.609 unit.
Sebaran Pembangunan
Untuk pembangunan program Sejuta Rumah sebarannya hampir merata di seluruh wilayah Indonesia. Namun, pulau Sumatra menjadi wilayah yang sebaran paling merata.
Rata-rata pembangunan rumah di pulau Sumatra hampir seluruh wilayah lebih dari 10 ribu unit. Sementara pulau Jawa, wilayah Barat dan Tengah pembangunannya hanya berkisar 5.000-10 ribu unit.
Sementara pulau Kalimantan dan Sulawesi pembangunan rumah juga menyebar di beberapa wilayah. Kalimantan Barat, Timur, dan Selatan pembangunannya lebih dari 10 ribu unit.
Sulawesi Utara, Selatan, dan Tenggara mencatat pembangunan di atas 10 ribu unit. Sementara Gorontalo, Sulawesi Tengah dan Timur pembangunannya 5.000-10 ribu unit dan sisanya di bawah 5.000 unit.
Untuk wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur dan Papua pembangunan rumah mencapai 5.000-10 ribu unit. Sedangkan Maluku pembangunan rumah di bawah 5.000 unit.
Video: ?Menteri BUMN Tunggu Gebrakan Ahok
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News