"Ada tiga rusun yang kami tunda karena waktu tidak mencukupi," kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Meli Budiastuti, dalam rapat komisi di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (7/8/2018).
Setelah dicoret, rencananya anggaran akan dialihkan untuk pembebasan lahan. Maka atas dicoretnya anggaran proyek tiga rusun tersebut, ada Rp 712 miliar yang dialihkan untuk pembebasan lahan.
Rincinannya terdiri dari Rp 361 miliar untuk proyek rusun Jl Inspeksi BKT, Ujung Menteng, Rp 188 miliar untuk rusun PIK Pulogadung dan dan proyek revitalisasi rusun Karang Anyar Rp 162 miliar. Ketiga rusun itu terdiri dari delapan tower dengan total jumlah unitnya 1.951.
“Rusun Karang Anyar kan proyek revitalisasi, jadi harus memindahkan penghuninya terlebih dahulu. Kemudian bangunan lama dilelang untuk penghapusan asetnya. Itu jelas tidak memungkinkan waktunya bila single year,” papar Meli.
Sementara untuk proyek Rusun Pondok Kelapa, Jakarta Timur, yang termasuk program DP 0 Rupiah kini mulai dibangun. Proyek ditargetkan rampung Juli 2019.
(Media Indonesia/Selamat Saragih)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News