Maka membangun pencakar langit adalah tantangan luar biasa. Tapi toh salah satu gedung tertinggi di dunia berada di ibukota negara tersebut, Taipei 101 yang mencatatkan ketinggian 509 meter dengan jumlah total jumlah sebanyak 101.
Pada 2004 gedung bernama lengkap Taipei Financial Center Corporation ini merupakan bangunan tertinggi di dunia pada 2004. Rekor tersebut kini diduduki Burj al Khalifa, Dubai. Tapi beberapa detail Taipei 101 tetap merupakan capaian tertinggi.
Gedung ini dirancang dengan tingkat fleksibilitas tinggi sehingga dapat mencegahnya dari kerusakan struktural akibat goncangan gempa dan tiupan angin badai. Stabilitas bangunan ini terbukti dalam gempa bumi berkekuatan 6,9 SR pada 2002.
Kuncinya kekokohannya adalah 'kaki-kaki' sebanyak 380 pilar penopang gedung yang desainnya terinspirasi batang bambu ini. Semuanya ditanam hingga 80 meter di bawah permukaan tanah.
Namun komponen terpentingnya adalah stabiliser berupa sebuah pendulum raksasa seberat 728 ton. Bola baja berdiameter 5,5 meter inilah yang menahan dan menyeimbangkan struktur bangunan ketika diguncang gempa atau diterpa angin badai hingga gedung tidak roboh.
Pendulum yang terbuat dari baja tersebut bisa terlihat dari lantai 87 hingga ke lantai 92. Bahkan menjadi center of point bagi pengunjung gedung yang memiliki dua lift terkilat di dunia, kecepatan maksimalnya bisa mencapai 63 km/jam. Pengunjung dapat berpindah dari lantai dasar ke lantai pengamatan di lantai 89 dalam waktu 39 detik.

Taipei 101 juga didapuk sebagai bangunan ramah lingkungan dengan skor Leadership in Energy and Environmental Design (LEED) v4 tertinggi di dunia dan pertama yang meraih skor 90. Nilai tersebut hasil pengembangan Dewan Gedung Ramah Lingkungan di Amerika Serikat yang diberi kuasa memberikan status green building secara internasional.
Luas total bagunan 450 ribu meter persegi. Seluas 214 ribu meter persegi untuk fasilitas perkantoran, 77 ribu meter persegi kawasan komersial dan 73 ribu meter persegi area parkir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News