
Underground House, rumah bawah tanah di Las Vegas. Foto: Realtor.com
Underground House bukan hanya rumah bawah tanah biasa. Rumah yang berada di kedalaman hampir 3 meter dari jalan ini ditempati oleh satu keluarga selama 44 tahun.
Rumah tersebut dibangun pemiliknya untuk berlindung dari serangan bom dan nuklir saat terjadinya perang dingin. Kini rumah bawah tanah ini dijual pemiliknya seharga USD5,9 juta atau Rp84 miliar (kurs Rp14.351).

Underground House, rumah bawah tanah di Las Vegas. Foto: Realtor.com
Meski di bawah tanah, hunian seluas 1.393 meter persegi ini memiliki seperti kolam renang dengan jacuzzi, mural pemandangan seolah-olah berada di dunia luar. Rumah ini di akses dengan lift dari atas.
Rumah ini dibangun oleh Jerry Henderson pada 1978. Dia sangat menyukai kehidupan bawah tanah hingga memiliki perusahaan bernama Underground World Homes.

Underground House, rumah bawah tanah di Las Vegas. Foto: Realtor.com
Henderson juga memiliki rumah bawah tanah lain seluas 4.180 meter persegi di Colorado. Dia dan istrinya Mary bahkan membangun dua kamar tidur dan rumah penjaga hingga kematiannya pada 1983.
Tidak diketahui berapa banyak interior yang telah berubah sejak saat awal dibangun, tetapi saat ini rumah bawah tanah tersebut memiliki dua kamar tidur, tiga kamar mandi, dan dapur bergaya pedesaan.

Underground House, rumah bawah tanah di Las Vegas. Foto: Realtor.com
Sementara itu, rumah utamanya di atas tanah memiliki lima kamar tidur, enam kamar mandi, ruang belajar, ruang tamu dan ruang makan terbuka.
Setelah Henderson meninggal, Mary pindah ke lantai atas dan tinggal di sana sampai kematiannya pada 1989. Rumah tersebut kemudian diambil alih.

Underground House, rumah bawah tanah di Las Vegas. Foto: Redfin
Pada 2014, rumah tersebut dibeli seharga USD1,15 juta oleh Mark Voelker yang melakukan sejumlah renovasi pada ruang tersebut. Rumah tersebut dibuka kembali pada 2018 saat memperingati hari Arsitektur di Las Vegas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News