Alokasi KPR FLPP untuk pengemudi Blue Bird jadi 8 ribu rumah subsidi. Foto: Medcom
Alokasi KPR FLPP untuk pengemudi Blue Bird jadi 8 ribu rumah subsidi. Foto: Medcom

8.000 Rumah Subsidi Disiapkan untuk Pengemudi dan Karyawan Blue Bird

Rizkie Fauzian • 18 Juni 2025 13:00
Jakarta: Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menambah jumlah alokasi KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) menjadi 8.000 unit rumah subsidi bagi pengemudi dan karyawan Blue Bird Group. Sebelumnya pembiayaan hanya untuk 5.000 unit.
 
Untuk lokasi rumah subsidi tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan diharapkan dapat meningkatkan semangat kerja dan kesejahteraan para Pengemudi dan Karyawan Blue Bird Group.
 
"Saya senang perusahaan Blue Bird Group bisa memberikan dan mendukung fasilitas rumah subsidi ini bagi pegawainya. Sebelumnya kan KPR FLPP 5.000 unit, jadi saya tambahkan 3.000 unit rumah subsidi, totalnya 8.000 karena peminatnya banyak," ujar Menteri PKP dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 18 Juni 2025.

Menteri PKP menceritakan dirinya bersama keluarga sejak dulu senang memanfaatkan layanan transportasi taksi Blue Bird. Selain pengemudinya ramah, pelayanannya juga sangat baik dan dirinya berharap perusahaan Blue Bird bisa terus berkembang dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
 
"Saya harap Blue Bird bisa segera fokus untuk membantu Pengemudi dan karyawannya yang belum memiliki rumah dengan KPR FLPP," jelas dia.
 
Dirinya juga melakukan penyerahan kunci rumah dan melakukan dialog dengan para Pengemudi dan karyawan Blue Bird yang berhak menerima KPR FLPP. Dirinya menilai kehidupan para Pengemudi dan keluarganya akan lebih baik jika memiliki rumah sendiri dibandingkan harus mengontrak rumah.
 
Baca juga: BP Tapera Salurkan Pembiayaan untuk 190 Ribu Rumah hingga Juni 2025

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dan Direktur Utama Bluebird Group Adrianto Djokosoetono juga menandatangani nota kesepahaman (MoU) dukungan 8.000 unit rumah subsidi untuk pegawai dan mitra pengemudi Blue Bird.
 
"Kita bisa melihat bagaimana para supir-supir itu bahagia. Bayangkan mereka selama ini ada yang kontrak rumah tapi harus bayar Rp800 ribu, Rp900 ribu dengan Rp1,2 juta padahal dengan mengangsur dengan KPR FLPP yang angsurannya tetap mereka bisa memiliki rumah sendiri. Mereka nggak kerasa 15 tahun lagi sudah punya rumah. Ini program yang luar biasa," katanya.
 
Komisaris Utama Blue Bird Bayu Priawan Djokosoetono mengaku senang dengan adanya dukungan Kementerian PKP dalam mendukung penyediaan perumahan bagi pengemudi dan karyawannya. Menurutnya kehadiran Menteri PKP ke Kantor Blue Bird merupakan wujud nyata bahwa pemerintah benar-benar hadir memperhatikan rakyatnya.
 
"Kami sudah membuka pendaftaran Pengemudi yang ingin memiliki rumah dengan KPR FLPP dan minatnya cukup banyak hampir 3.000 sehingga kami yakin dengan penambahan kuota ini akan makin banyak Pengemudi dan Karyawan Blue Bird yang bisa memiliki rumah subsidi," ungkap dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan