Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin mengatakan, masih ada sisa waktu hingga Desember nanti yang akan dimanfaatkan optimal guna melakukan persiapan peralihan FLPP ke BP Tapera pada 2022. Saat ini, prosesnya membutuhkan persiapan administrasi.
"Harus segera kami lakukan penyelesaian audit dari BPKP, laporan penutup serta perjanjian tripartit antara PPDPP, Bank Pelaksana dan BP Tapera terkait FLPP. Diharapkan 2 bulan terakhir ini seluruhnya dapat berjalan dengan lancar, agar layanan yang kami lakukan dapat terus berjalan di lembaga baru," katanya dikutip dari laman resmi PPDPP, Selasa, 2 November 2021.
Merujuk pada Keputusan Menteri PUPR Nomor 1187/KPTS/M/2021 tentang Pengalihan Fungsi Pengelolaan FLPP pada PPDPP kepada BP TAPERA disampaikan bahwa terdapat pengalihan fungsi yaiutu sistem tata kelola, pegawai profesional/nonaparatur sipil negara, dan seluruh aset utama pendukung langsung layanan FLPP.
Aset pendukung baik yang berwujud dan aset tidak berwujud (teknologi informasi) dari yang ada di PPDPP akan dialihkan seluruhnya ke BP Tapera.
"Dengan kata lain, seluruh sumber daya di PPDPP yang selama ini melayani masyarakat dan para stakeholder hanya beralih dan tetap melaksanakan layanan FLPP yang selama ini telah dilakukan," jelasnya.
Selain melakukan berbagai persiapan dengan para stakeholder, PPDPP juga terus menguatkan kualitas layanan yang akan dialihkan ke BP TAPERA. Pada Oktober ini, PPDPP berhasil mempertahankan sertifikasi ISO Sistem Manajemen Mutu (SMM) 9001:2015 dan sertifikasi ISO Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) 27001:2013.
"Kedua sertifikasi ISO tersebut penting dipertahankan PPDPP guna menjaga kredibilitas layanannya. Kedua ISO tersebut pertama kali diperoleh pada 2017 dan terus berjalan hingga saat ini," ungkap Arief.
Arief menjelaskan kedua sertifikasi ISO tersebut dapat dialihkan dan dilanjutkan dari PPDPP ke BP Tapera, dikarenakan seluruh sistem layanan yang akan diterapkan oleh BP TAPERA bersifat plug and play.
"Capaian perolehan dua sertifikasi ISO ini kami harapkan tidak hanya sekedar beralih ke BP Tapera saja, namun ke depannya dapat terus dilakukan improvement guna meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat dan stakeholder," ujar Arief.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News