Sejumlah program perumahan seperti rumah khusus (rusus) dan rumah susun (rusun) sudah disalurkan Kementerian PUPR di daerah perbatasan tersebut.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid mengatakan, pembangunan perumahan bagi masyarakat di wilayah perbatasan merupakan salah satu upaya Kementerian PUPR untuk melaksanakan pemerataan pembangunan.
"Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang merupakan wilayah perbatasan Indonesia dengan Australia merupakan salah satu target pembangunan infrastruktur dan perumahan sehingga daerah perbatasan Indonesia bisa maju dan berkembang," jelasnya dalam keterangan tertulis, Selasa, 14 September 2021.
Berdasarkan data yang ada di Direktorat Jenderal Perumahan, berbagai program perumahan telah dilaksanakan di daerah tersebut sejak 2015 yakni rumah khusus sebanyak 164 unit, rumah swadaya 1.953 unit, serta satu tower rusun.
"Kami juga mendorong agar pembangunan hunian vertikal bisa dilaksanakan agar pemanfaatan lahan bisa lebih efektif. Rusun yang dibangun berada di Jalan Ki Hajar Dewantoro, Saumlaki sebanyak satu tower dengan 44 unit hunian yang diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)," ungkapnya.
Bupati Kepulauan Tanimbar Petrus Fatlolon menjelaskan, wilayahnya banyak sekali pulau-pulau yang membutuhkan bantuan pembangunan dari pemerintah pusat.
Terkait dengan pembangunan rusun, menurutnya Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar akan menggunakannya untuk mensukseskan kegiatan MTQ Tingkat Provinsi Maluku serta memanfaatkannya sebagai tempat akomodasi para peserta kegiatan tersebut.
"Kami siap berkoordinasi dengan Kementerian PUPR terkait pemanfaatan rusun ini dan pembangunan infrastruktur dan perumahan sangat membantu kami sebagai tuan rumah MTQ tingkat Provinsi tahun depan," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News