Tahun ini, pemerintah menargetkan penyaluran dana Rp11 triliun untuk 102.500 unit. Hingga 12 November 2020, dana FLPP yang disalurkan sebanyak 101.600 unit senilai Rp10,408 triliun.
Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Arief Sabaruddin mengharuskan semua bank pelaksana bekerja ekstra lebih keras dibandingkan dengan 2020.
"Bank pelaksana yang akan bekerja sama tahun depan harus lebih memperhatikan kualitas rumah dan ketepatan sasaran dari penyaluran dana FLPP," jelasnya dikutip dari laman resmi PPDPP, Senin, 16 November 2020.
Selain itu, Arief juga menyampaikan agar semua bank pelaksana semakin gencar dalam mensosialisasikan Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan (SiKasep) dalam pemasaran produk mereka.
"Bank pelaksana dalam melakukan promosi harus menyertakan untuk mempublikasikan SiKasep. SiKasep dapat mencerminkan data riil di lapangan seberapa besar kebutuhan masyarakat akan rumah. Sehingga data backlog adalah riil dan terlihat jelas," ujarnya.
Akhir tahun ini, PPDPP akan segera merilis SiPetruk (Sistem Pemantauan Konstruksi) dan melakukan penandatangan akad perjanjian kerjasama dengan bank pelaksana untuk penyaluran dana FLPP tahun 2021.
"Kami bersama mitra kerja bank pelaksana akan bekerja dua kali lebih cepat dibandingkan dengan tahun ini," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id