Kesimpulan hari Survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index semester kedua 2018, menunjukkan 87 persen responden menganggap kedekatan hunian dengan sarana trasportasi umum sangat penting. Faktornya adalah kedekatan dengan halte atau terminal bus, serta stasiun kereta api.
Rumah tapak masih menjadi hunian favorit. Hanya saja rumah tapak dengan harga terjangkau saat ini hanya terdapat di pinggiran pinggir kota. Bahkan di kota-kota penyangga.
"Nah, agar bisa memiliki rumah sesuai kemampuan namun aktivitas sehari-hari tidak terganggu. Para pencari rumah ini akhirnya menjadikan jarak dari rumah ke sarana transportasi umum sebagai pertimbangan utama," papar Head of Marketing Rumah.com, Ike Hamdan.
Batas toleransi jarak dari hunian ke sarana trasportasi umum adalah di bawah 1 km. Pada jarak ini, sebanyak 51 persen menganggapnya sebagai dekat.
Berdasar klasifikasi responden, 64 persen pembeli rumah pertama lebih menegaskan pentingnya jarak rumah dengan sarana trasportasi. Sebanyak 57 persen untuk calon pembeli yang meningkatkan taraf kualitas rumah menyebut jarak paling penting.
Lain pembeli, lain pula investor
Sedangkan 54 persen responden yang membeli rumah untuk investasi menyebut bahwa jarak dengan sarana trasportasi umum bukan masalah penting. Para pencari rumah untuk investasi lebih mementingkan kebutuhan segmen pasar yang diincarnya.
Soal kedekatan, sebanyak 69 persen responden menyertakan kedekatan dengan kantor sebagai salah satu pertimbangan. Sisanya atau 47 persen mempertimbangan jarak ke sekolah.
"Pertimbangannya pasar penyewa di sekitar lokasi. Misalnya properti dekat perkantoran untuk kost pekerja di sekitarnya, di dekat kampus untuk kost mahasiswa, Jadi akses transportasi umum tidak terlalu jadi pertimbangan," jelas Ike.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id