"Diharapkan kawasan semakin berkualitas, jumlah wisatawan pun bertambah dan betah. Ini akan berdampak kepada peningkatan ekonomi masyarakat setempat," kata Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra Atmawidjaja, dalam keterangan tertulis, Rabu (26/12/2018).
Pekerjaan dilaksanakan Direktorat Bina Penataan Bangunan Ditjen Cipta Karya Kemeterian PUPR. Penataan mencakup pembangunan trotoar dengan lampu penerangan, saluran air dan pembuatan taman dengan nilai total Rp 3,8 miliar.

Mata air Tuk Budoyo, Temanggung. dok/MI/Tosani
Pada saat bersamaan dilakukan penataan terhadap kawasan Tuk Budoyo, Temanggung. Tuk Budoyo merupakan mata air di lereng Gunung Sumbing yang dikenal sebagai daerah penghasil tembakau srintil, salah satu tembakau terbaik nusantara.
Kawasan itu menarik wisatawan pada prosesi tanam dan panen tembakau. Petani melakukan ritual di Tuk Budoyo dengan harapan tanaman tembakau srintil tumbuh subur, aman dari hama dan tidak ada gangguan.
Penataan mencakup pengadaan gapura, pendopo, plaza, tempat pemandian, reservoir, toilet, musolah, gazebo dan lampu penerangan berikut genset. Nilai total proyeknya Rp 1,3 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News