Perbedaan rumah subsidi dan komersil. Foto: Shutterstock
Perbedaan rumah subsidi dan komersil. Foto: Shutterstock

Subsidi vs Komersil: Mana yang Cocok untuk Kantong dan Gaya Hidupmu?

Rizkie Fauzian • 08 Agustus 2025 14:42
Jakarta: Membeli rumah kini tak lagi satu pilihan, ada rumah subsidi dengan harga terjangkau berkat dukungan pemerintah, atau rumah komersil yang menawarkan fasilitas dan lokasi premium.
 
Keduanya punya karakteristik berbeda yang penting dipahami sebelum menentukan pilihan hunian impian.  Secara definisi, rumah komersil adalah jenis properti perumahan yang dibangun dan dijual oleh pengembang swasta untuk tujuan komersial atau bisnis.
 
Artinya, rumah ini dibuat untuk dijual kepada masyarakat dengan orientasi keuntungan bagi pengembang. Rumah komersil tidak disubsidi oleh pemerintah sehingga harga jualnya sepenuhnya mengikuti mekanisme pasar.

Di sinilah perbedaan rumah komersil dengan rumah subsidi. Pasalnya rumah subsidi adalah rumah yang dibangun dengan dukungan pemerintah untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) memiliki hunian yang layak dengan harga terjangkau.
 
Subsidi ini bisa berupa potongan harga rumah, keringanan bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR), atau bantuan pembiayaan lainnya. Program ini diatur oleh pemerintah Indonesia melalui Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) dan didukung oleh bank-bank penyalur KPR subsidi.

Perbedaan rumah komersil dan subsidi

Subsidi vs Komersil: Mana yang Cocok untuk Kantong dan Gaya Hidupmu?
Perbedaan utama antara rumah komersil dan subsidi terletak pada peruntukannya. Rumah subsidi secara khusus diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, sementara rumah komersil umum bagi siapa saja.
 
Lalu ada beberapa perbedaan lain antara rumah komersil dan subsidi yang perlu kamu pahami sebagai berikut dikutip dari laman OCBC.

1. Harga rumah

Harga rumah subsidi ditetapkan pemerintah dan lebih murah karena mendapatkan bantuan atau subsidi dari negara. Subsidi bisa berupa potongan harga, bunga KPR yang rendah (biasanya 5 persen), dan pengurangan biaya-biaya pembelian rumah.
 
Sementara harga rumah komersil sepenuhnya mengikuti mekanisme pasar dan ditentukan oleh pengembang properti. Tidak ada subsidi dari pemerintah, sehingga relatif lebih mahal.

2. Syarat kepemilikan

Ada syarat khusus yang ditetapkan pemerintah. Pembelinya wajib belum pernah memiliki rumah, memiliki penghasilan maksimal yang sesuai aturan, dan rumahnya wajib digunakan untuk ditinggali sendiri, bukan disewakan atau diperjualbelikan dalam waktu singkat.
 
Sebaliknya, siapa pun boleh membeli rumah komersil tanpa batasan penghasilan atau status kepemilikan rumah sebelumnya. Rumah komersil juga bisa dibeli untuk investasi, disewakan, atau dijual kembali.

3. Fasilitas dan lokasi

Rumah subsidi biasanya dibangun dengan fasilitas standar dan berada di kawasan yang agak jauh dari pusat kota. Fasilitas umum seperti taman, jalan lingkungan, atau keamanan umumnya lebih sederhana.
 
Sedangkan rumah komersil memiliki fasilitas lebih lengkap, seperti kolam renang, club house, keamanan 24 jam, dan akses yang lebih dekat ke pusat kota atau kawasan strategis. Lokasinya biasanya lebih premium, dan pilihan desain rumahnya lebih variatif serta modern.
 
Itulah ulasan mengenai rumah komersil dan rumah subsidi lengkap dengan perbedaannya. Kamu perlu memilih sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan, serta memilih produk KPR yang menguntungkan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan