Untuk itu, penguatan ekosistem industri beton melalui kolaborasi dan inovasi menjadi kunci dalam mendorong transformasi sektor konstruksi ke arah yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Menjawab kebutuhan itu, Asosiasi Perusahaan Beton Readymix Indonesia (APBRI) menegaskan komitmennya dalam memperkuat peran strategis industri beton nasional melalui pelantikan pengurus baru untuk periode 2024–2027.
Kepengurusan baru jadi wadah kolaboratif dan inovatif

Kepengurusan APBRI. Foto: Rizkie Fauzian/Medcom.id
Pelantikan pengurus baru APBRI ini menjadi momentum penting untuk memperkuat peran asosiasi sebagai jembatan antara pelaku industri, regulator, dan mitra strategis.
Ketua Pelaksana Pelantikan Akhmad Syamsudin menyampaikan bahwa APBRI akan terus mendorong transformasi industri readymix menuju ekosistem yang sehat, bertanggung jawab, dan berkelanjutan.
“Sebagai organisasi yang mengayomi para pelaku industri readymix, APBRI memegang peran penting dalam menciptakan ekosistem industri yang sehat dan berkelanjutan,” ujar Akhmad Syamsudin di Jakarta, Rabu, 30 Juli 2025.
Dalam kepengurusan baru ini, APBRI menetapkan tiga pilar strategis untuk menjawab tantangan ke depan, yakni peningkatan kualitas dan standarisasi produk, pengarusutamaan keberlanjutan lingkungan, dan penguatan kolaborasi multipihak.
Ketua Umum APBRI terpilih, Yoppi Yanuar, menambahkan bahwa tantangan industri readymix saat ini mencakup aspek operasional, kompetensi SDM, adaptasi teknologi baru, serta tekanan terhadap penerapan konstruksi yang ramah lingkungan.
“Tantangan industri readymix cukup kompleks. Tidak hanya soal persaingan, tetapi juga pentingnya standarisasi, peningkatan kompetensi pelaku industri, serta penerapan konstruksi berkelanjutan agar siap menghadapi masa depan,” ujar Yoppi.
Sebagai bagian dari tanggung jawabnya, APBRI akan memastikan anggotanya mematuhi standar regulasi dan kualitas, serta mendorong penggunaan bahan baku ramah lingkungan dan inovasi teknologi konstruksi.
Selain itu, asosiasi juga aktif membangun kemitraan dengan para stakeholder, termasuk pengembang, pemerintah, produsen semen, dan masyarakat. APBRI pun terus mengadvokasi kebijakan pro-industri guna menciptakan lingkungan bisnis yang lebih kondusif.
Wujudkan konstruksi berkelanjutan
Dukungan terhadap transformasi industri beton readymix juga datang dari sektor hulu, salah satunya Semen Merah Putih. Sebagai bagian dari komitmennya terhadap pembangunan yang ramah lingkungan, perusahaan ini terus mendorong praktik konstruksi berkelanjutan, termasuk lewat kolaborasi dengan APBRI.“Sebagai mitra utama industri readymix, Semen Merah Putih akan terus mendukung implementasi konstruksi berkelanjutan. Salah satunya melalui sosialisasi penggunaan semen hijau untuk sektor readymix, yang kami lakukan secara rutin melalui program Semen Merah Putih Concrete Tech Day,” ujar Head of Technical Marketing Semen Merah Putih Syarif Hidayat.
Semen Merah Putih juga memperkuat posisinya lewat produk unggulan seperti Flexiplus, semen hidraulis yang dirancang untuk menghasilkan struktur yang lebih kuat, tahan lama, dan ramah lingkungan. Produk ini semakin unggul dengan keberhasilan pabriknya di Banten, Medan, dan Gresik meraih sertifikasi Green Label level platinum.
“Kami ingin menjadi partner terpercaya bagi industri readymix, sekaligus berkolaborasi dalam mewujudkan konstruksi yang lebih hijau dan berkelanjutan,” kata Syarif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News