Penurunan volume penjualan terjadi pada rumah tipe besar dan tipe kecil yang masing-masing turun hingga 60,03 persen dan 24,99 persen, lebih dalam dari penjualan triwulan sebelumnya yang masing-masing turun 36,71 persen dan 14,36 persen.
Penurunan penjualan properti terjadi karena adanya pandemi covid-19 dan penerapan PSBB. Faktor lain yang menjadi penghambat penjualan properti adalah suku bunga KPR.
Sementara faktor lainnya soal proporsi uang muka yang tinggi dalam pengajuan KPR, masalah perizinan/birokrasi, dan kenaikan harga bahan bangunan.
Secara triwulan, penjualan properti residensial turun sebesar 7,87 persen dibandingkan dengan triwulan sebelumnya 16,18 persen.
Penurunan penjualan rumah terjadi pada rumah tipe kecil dan tipe besar. Sementara tipe menengaj mengalami kenaikan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
Sementara itu, selama triwulan III-2020 tercatat banyak pembatalan penjualan unit properti yang dilaporkan oleh pengembang. Tercatat pembatalan mencapai 13 persen dari totoal unit terjual pada triwulan III-2020 dengan porsi terbesar adalah rumah tipe kecil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News