Group CEO LPKR John Riady mengatakan bahwa LPKR telah menetapkan target panduan prapenjualan sebesar Rp4,9 triliun pada tahun ini, yang sebagian besar akan didorong oleh produk residensial baru.
"Termasuk proyek rumah tapak sampai dengan unit apartemen bertingkat rendah dan menengah di kawasan Lippo Village dan Lippo Cikarang," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis, 30 Maret 2023.
John menambahkan pihaknya terus mengamati faktor risiko makro dengan hati-hati yang dapat mempengaruhi penjualan pemasaran ke depan. Dirinya bangga dengan pencapaian yang telah ditorehkan pada 2022.
"Namun, perlu mengelola hambatan makro yang semakin menantang pada 2023, termasuk tekanan inflasi dan meningkatnya lingkungan suku bunga, yang dapat menyebabkan melemahnya permintaan," ungkapnya John.
Baca juga: Apartemen Bakal Jadi Jagoan Lippo Karawaci |
LPKR telah membukukan prapenjualan Rp4,76 triliun pada tahun 2022. Lippo Village menjadi kontributor terbesar 37 persen, diikuti oleh Lippo Cikarang sebesar 29 persen, dan berbagai proyek di kota lainnya.
Pada 2022, prapenjualan LPKR di tingkat holding sebesar Rp3,39 triliun, terutama didorong oleh Cendana Homes Series di Lippo Village, dengan total Rp1,35 triliun atau setara dengan 40 persen dari total penjualan di tingkat holding.
Kinerja LPKR juga didukung penjualan kavling Rp865 miliar di 7 lokasi, proyek perumahan di Makassar sebesar Rp319 miliar, penjualan inventaris gedung tinggi Rp294 miliar, dan lahan pemakaman San Diego Hills sebesar Rp205 miliar.
Di samping itu, anak usaha LPKR yaitu PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mencatatkan prapenjualan Rp1,37 triliun pada 2022, di mana 68 persen berasal dari proyek perumahan (terutama Waterfront Uptown Estates dan Cendana Spark) dan 25 persen dari penjualan kavling industri senilai Rp340 miliar.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News