Ilustrasi kawasan kumuh. Foto: Kementerian PUPR
Ilustrasi kawasan kumuh. Foto: Kementerian PUPR

Hapus Wajah Kumuh, Kolaborasi Pentahelix Digunakan dalam Permukiman dan Perumahan

Antara • 03 Oktober 2022 17:59
Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya menekankan kolaborasi pentahelix dalam pembangunan permukiman dan perumahan perkotaan menuju tercapainya target nol kumuh.
 
Pentahelix adalah sebuah model inovatif menghubungkan akademisi, praktisi/bisnis, komunitas, pemerintah dan media untuk menciptakan ekosistem berdasarkan kreatifitas dan pengetahuan, dimana yang diharapkan dari konsep ini adalah sebuah solusi untuk pengembangan kreatifitas.
 
"Wilayah kumuh harusnya bisa hilang dengan menjadi nol kumuh, kalau hanya dilakukan oleh pemerintah pusat saja tidak mungkin, harusnya semua pihak berkolaborasi di mana pemerintah daerah sudah mau mengatasi bersama-sama kemudian pihak swasta dan masyarakat itu pun harusnya juga sudah bisa mengurangi," ujar Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti, Senin, 3 Oktober 2022.

Diana menambahkan masyarakat bisa berkontribusi seperti melalui perubahan perilaku, menjaga lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan. Hal ini yang bisa dilakukan masyarakat.
 
"Kalau semuanya bisa hidup dengan tertib dan memperhatikan kesehatan, ini harusnya bisa mengurangi masalah kumuh," katanya.
 
Penataan kawasan kumuh yang dilakukan oleh Kementerian PUPR merupakan sekedar beautifikasi. Namun demikian, Kementerian PUPR berharap pengentasan kawasan kumuh juga harus dimulai dan dilakukan dari masyarakat itu sendiri.
 
Baca juga: Kawasan Kumuh di Kedaung Kota Tangerang Dipoles Rp11,17 Miliar

"Kita harus bersama-sama ada edukasinya dan penataan kawasan sehingga kita lakukan secara komprehensif. Itu berarti harus terintegrasi semuanya," ujar Diana.
 
Dalam kesempatan sama, Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar menyampaikan bahwa tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) ke-11 yakni Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan hanya dapat dicapai melalui kolaborasi yang efektif antara semua pihak.
 
"Kalau kita bicara habitat maka dalam habitat tersebut bukan hanya aspek teknis yang dikerjakan oleh Kementerian PUPR, melainkan juga aspek non-teknis seperti dimensi manusia dan perilakunya. Sama halnya juga dengan wilayah perkotaan, dimensi-dimensi non-teknis menjadi aspek penting," kata Billy.
 
Kementerian PUPR berupaya dalam penanganan permukiman kumuh dan penyediaan sarana prasarana dasar air bersih, sanitasi, persampahan, serta rumah layak huni dengan dukungan kolaborasi beragam pemangku kepentingan yang mewakili unsur pentahelix.
 
Adapun elemen pentahelix yang dimaksud dalam mewujudkan target nol kumuh, antara lain pemerintah pusat dan daerah, media, pihak swasta, akademisi, LSM dan masyarakat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan