Perubahan ini sejalan dengan temuan Indonesia Millennial–Gen Z Report 2025 yang mencatat bahwa keamanan masih menjadi pertimbangan utama dalam memilih hunian. Selain itu, akses terhadap fasilitas publik, kualitas lingkungan, serta ketersediaan infrastruktur juga menjadi faktor yang semakin diperhitungkan oleh generasi produktif.
Kawasan penyangga Jakarta, seperti Sentul di Kabupaten Bogor, menjadi salah satu wilayah yang kerap dilirik karena menawarkan lingkungan yang relatif lebih hijau dengan akses ke ibu kota yang terus berkembang. Infrastruktur transportasi dan fasilitas publik di kawasan ini dinilai berperan dalam mendorong minat masyarakat untuk menetap di luar pusat kota.
Sejumlah pengembang properti di kawasan Sentul City mengusung konsep hunian terintegrasi atau mixed-use, yang menggabungkan area tempat tinggal dengan fasilitas pendukung aktivitas harian. Konsep ini dinilai relevan dengan kebutuhan masyarakat perkotaan yang menginginkan efisiensi waktu dan kemudahan akses dalam menjalani rutinitas sehari-hari.
Selain faktor akses dan fasilitas, kualitas lingkungan juga menjadi perhatian. Kawasan Sentul dikenal memiliki kontur pegunungan dengan kondisi udara yang relatif lebih bersih dibandingkan pusat kota Jakarta. Bagi sebagian masyarakat, kondisi ini menjadi nilai tambah, terutama di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan dan keseimbangan hidup.
Di sisi lain, tren hunian juga mulai mengarah pada pemanfaatan teknologi, baik untuk sistem keamanan maupun pengelolaan unit tempat tinggal. Penggunaan teknologi pintar di lingkungan hunian dinilai dapat membantu penghuni dalam mengatur aktivitas rumah tangga secara lebih praktis, terutama bagi mereka dengan mobilitas tinggi.
Pengamat properti menilai, pada awal tahun, minat terhadap hunian umumnya meningkat seiring dengan kebiasaan masyarakat menyusun rencana dan resolusi baru. Namun demikian, keputusan memilih tempat tinggal tetap dipengaruhi berbagai faktor, mulai dari kebutuhan jangka panjang, kondisi finansial, hingga kecocokan lingkungan dengan gaya hidup penghuni.
Dengan beragam pilihan kawasan dan konsep hunian yang tersedia, masyarakat diharapkan semakin selektif dan rasional dalam menentukan tempat tinggal, tidak hanya mempertimbangkan harga, tetapi juga aspek keberlanjutan dan kualitas hidup ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News