Apartemen mewah masih dilirik konsumen. Foto: Shutterstock
Apartemen mewah masih dilirik konsumen. Foto: Shutterstock

Meski Melambat, Pasar Properti Mewah Masih Dilirik

Media Indonesia • 03 Maret 2020 13:00
Jakarta: Sektor properti dinilai mengalami perlambatan sejalan dengan kondisi perekonomian saat ini. Namun sejumlah pengembang tetap gencar membangun proyek mewah.
 
"Investasi properti di Indonesia masih bagus meski pasar properti menengah atas beberapa tahun belakangan melemah," ungkap Presiden Director Tokyu Land Indonesia Hidetatsu Ikeda dalam keterangan tertulis, Selasa, 3 Maret 2020.
 
Salah satu proyek yang tengah dibangun Tokyu Land Indonesia di kawasan CBD Mega Kuningan, Jakarta Selatan adalah apartemen mewah. 

Branz Mega Kuningan merupakan kawasan hunian yang dibangun di lahan seluas satu hektare. Kawasan ini terdiri dari dua menara premium setinggi 45 lantai dan apartemen sewa 35 lantai sebanyak 240 unit.
 
Terkait dengan harga, kondominium dijual Rp1,5 miliar untuk tipe studio dan tertinggi Rp6 miliar untuk tiga kamar tidur. Sementara itu, untuk apartemen sewa harganya Rp300 ribu hingga Rp400 ribu per meter persegi.
 
Selain hunian, kawasan yang diluncurkan pada Januari 2019 itu akan dilengkapi area komersial seluas 3.000 meter persegi dengan target pengerjaan tuntas pada 2023.
 
Director of PT Tokyu Land Indonesia Toshio Kojima mengatakan sejak diluncurkan proyek ini terjual sekitar 40 persen atau 150 unit dari 482 unit yang dipasarkan.
 
Ia menjelaskan pihaknya tidak membatasi konsumen Branz Mega Kuningan, tetapi ia memperkirakan pembeli unit dalam kisaran usia 30-60 tahun. 
 
"Kebanyakan masyarakat Indonesia dan kebanyakan pembeli berdomisili di Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara," jelasnya.
 
Presiden Director Tokyu Land Indonesia, Hidetatsu Ikeda, menambahkan proyek hunian dan fasilitas komersial dibangun dengan melibatkan Japan Overseas Infrastructure Investment Corporation for Transport & Urban Development (JOIN).
 
Konstruksi Branz Mega Kuningan dikerjakan Shimizu Corporation dan akan dilaksanakan perusahaan-perusahaan Jepang secara terpadu, mulai pembebasan lahan, pengembangan, desain, konstruksi, hingga operasional manajemen. 
 
Adapun nilai investasi untuk semua pengembangan kawasan Branz Mega Kuningan senilai Rp2,5 triliun.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan