Rumah khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah di Provinsi Papua Barat. Foto: Kementerian PUPR
Rumah khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah di Provinsi Papua Barat. Foto: Kementerian PUPR

95 Rumah Khusus bagi Warga Papua Siap Dibangun

Rizkie Fauzian • 02 April 2020 11:31
Papua: Pemerintah membangun 95 rumah khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah di Provinsi Papua Barat. Pembangunan dibagi ke tiga kabupaten yakni Raja Ampat, Manokwari, dan Pegunungan Arfak.
 
"Kami akan terus mendorong pemerataan pembangunan perumahan bagi masyarakat di Papua Barat melalui pembangunan rumah khusus," ujar Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Pither Pakabu dalam keterangan tertulis, Kamis, 2 April 2020.
 
Pither menjelaskan pembangunan rumah khusus merupakan bagian dari Program Sejuta Rumah. Kementerian PUPR berharap pembangunan rumah khusus ini dapat dimanfaatkan dengan baik dan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Tahun ini, SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Papua Barat mendapatkan alokasi sebanyak empat paket pembangunan rumah khusus bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
 
"Rincian pembangunan rumah khusus tersebut adalah Kabupaten Raja Ampat sebanyak 30 unit, Kabupaten Manokwari 25 unit dan Kabupaten Pegunungan Arfak 40 unit," jelasnya.
 
Berdasarkan data yang ada di SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Papua Barat, pembangunan rumah khusus Beserta PSU di Provinsi Papua Barat Koramil Kabupaten Pegunungan Arfak berlokasi di Kampong Ulong Distrik Anggi.
 
Jumlah rumah yang akan dibangun adalah sebanyak 20 unit rumah khusus tipe 45 meter persegi kopel dengan nilai per unit Rp298 juta. Adapun pengembang yang digunakan berasal dari Pengusaha Asli Orang Papua (OAP) yakni CV. Tunas Barisen sebagai penyedia jasa.
 
"Kami juga akan berkoordinasi dengan Dinas Perumahan Kabupaten Pegunungan Arfak terkait nama masyarakat yang menjadi calon penerima dan mengurus proses serah terima sementara agar rumah khusus tersebut bisa segera dihuni," ungkapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan