Ilustrasi homestay. Foto: Kementerian PUPR
Ilustrasi homestay. Foto: Kementerian PUPR

Hingga September, SMF Salurkan Pembiayaan untuk 152 Pemilik Homestay

Rizkie Fauzian • 06 November 2022 16:21
Jakarta: PT Sarana Multigriya Financial (SMF) telah menyalurkan pembiayaan untuk 152 pemilik homestay hingga September 2022. Penyaluran dilakukan di 16 desa wisata di berbagai wiayah di Indonesia.
 
Menurut Direktur Keuangan dan Operasional Bonai Subiakto, program pembiayaan homestay merupakan sinergi SMF dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam rangka mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di sektor pariwisata karena pandemi. 
 
"Sinergi antara Perseroan dan Kemenparekraf dimulai sejak 2019 untuk menyalurkan pembiayaan dana bergulir kepada masyarakat pemilik homestay melalui lembaga penyalur untuk membangun atau merenovasi homestay agar menarik wisatawan," katanya dalam paparan dikutip Minggu, 6 November 2022.
Baca juga: Ingin Berwisata ke Bromo-Tengger-Semeru?Ada Homestay Mulai dari Rp200 Ribu

Menurutnya, Perseroan terus melakukan adaptasi atas kondisi pandemi yang memukul kegiatan pariwisata dan kegiatan travelling masyarakat untuk menyongsong kebangkitannya di kemudian hari. 

"Tahun ini ada lima lokasi baru penyaluran pembiayaan untuk homestay yakni Wringin Putih (Banyuwangi) 2 debitur, Tetebatu (Lombok Timur) 5 debitur, Paputungan (MInahasa Utara) 10 debitur, Palaes (MInahasa Utara) 10 debitur, dan Pahawang (Pesawaran) 10 debitur," jelasnya.
 
Adapun lokasi homestay dan jumlah debitur yang dibiayai SMF yakni.
  1.  Nglanggeran, Gunungkidul dengan jumlah 24 debitur 
  2. Sangiran, Boyolali dengan jumlah 20 debitur 
  3. Kuta, Lombok Tengah dengan jumlah 19 debitur 
  4. Pagerharjo, Kulonprogo dengan jumlah 5 debitur 
  5. Kemuning, Karanganyar dengan jumlah 15 debitur 
  6. Mertak, Lombok Tengah dengan jumlah 5 debitur
  7. Sarongan, Banyuwangi dengan jumlah 1 debitur 
  8. Tamansari, Banyuwangi dengan jumlah 14 debitur 
  9. Sukajaya, Sumedang dengan jumlah 2 debitur 
  10. Bangsring, Banyuwangi dengan jumlah 4 debitur 
  11. Sembalun, Lombok Timur dengan jumlah 6 debitur 
  12. Wringin Putih (Banyuwangi) dengan jumlah 2 debitur 
  13. Tetebatu (Lombok Timur) dengan jumlah 5 debitur 
  14. Paputungan (MInahasa Utara) dengan jumlah 10 debitur 
  15. Palaes (Minahasa Utara) dengan jumlah 10 debitur 
  16. Pahawang (Pesawaran) dengan jumlah 10 debitur  

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan