Adanya pembangunan homestay tersebut diharapkan mampu mendukung gelaran ajang MotoGP sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kita juga ingin agar Mandalika ini tidak hanya urusan balap motor, tetapi juga memberikan efek pertumbuhan ekonomi pada masyarakat. Oleh sebab itu pada beberapa desa di Mandalika telah dibangun homestay dan sekarang siap sekitar 300 homestay," kata Jokowi dalam keterangan tertulis, Jumat, 14 Januari 2022.
Baca juga: Ratusan Rumah Warga Disulap Jadi Homestay bagi Penggemar MotoGP
Pada kegiatan kunjungan kerja tersebut, Jokowi juga meninjau kesiapan infrastruktur sepanjang koridor Sirkuit Mandalika di Provinsi NTB.
Hal itu dilakukan sebagai persiapan jelang pelaksanaan MotoGP pada Maret 2022 mendatang dengan mengendarai sepeda motor dari Bandara International Lombok (BIL) menyusuri Jalan Bypass menuju Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) di Desa Sengkol dan finish di Sirkuit Mandalika.
Hal tersebut dilaksanakan Presiden untuk memastikan kesiapan penyelenggaraan MotoGP mulai dari layanan kedatangan Bandara Internasional Lombok, konektivitas menuju Sirkuit Mandalika hingga infrastruktur pendukung seperti homestay bagi wisatawan.
Presiden didampingi sejumlah Menteri dan Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Nusa Tenggara I juga mengecek sejumlah fasilitas yang ada di sejumlah unit Sarhunta atau homestay yang dibangun oleh Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR di Desa Sengkol dan Desa Kuta serta berbincang-bincang dengan masyarakat penerima bantuan tersebut.
"Kita harapkan pada saat penyelenggaraan MotoGP seluruh homestay di sekitar Sirkuit MotoGP Mandalika terisi penuh dan memberikan dampak ekonomi terhadap masyarakat di sekitar Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Mandalika. Tadi saya sudah mengecek satu per satu dari homestay yang telah dikerjakan Kementerian PUPR dan nanti kita lihat Maret apakah terisi atau tidak. Menurut saya akan terisi semuanya," jelasnya.
Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, secara keseluruhan pembangunan homestay sebanyak 300 unit yang sudah terbangun di Desa Gerupuk dan Kuta serta di sepanjang koridor Sirkuit Mandalika sebanyak 196 unit yang saat ini masih dalam proses rehabilitasi.
Pembangunan homestay tersebut mengadopsi kearifan lokal seperti Bale Lumbung dan Bale Bonter dengan konsep rumah lumbung dan berdasarkan kearifan Suku Sasak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News