Pusat perbelanjaan sekarang beralih ke semi outdoor. Foto: Shutterstock
Pusat perbelanjaan sekarang beralih ke semi outdoor. Foto: Shutterstock

Properti Lesu, Ritel Semi Outdoor jadi Solusi Cerdas di Jakarta

Rizkie Fauzian • 22 Mei 2025 12:59
Jakarta: Lingkungan ritel perkotaan Jakarta mengalami transformasi yang ditandai dengan kemunculan dan meningkatnya popularitas format ritel semi-outdoor lifestyle. Dalam beberapa tahun terakhir, pasar properti di Jakarta mengalami penurunan kinerja yang berkelanjutan pada sektor perkantoran dan apartemen.
 
Head of Retail Services Colliers Indonesia Sander Halsema mengatakan bahwa stagnasi yang berkepanjangan ini telah menjadikan pembangunan kantor dan apartemen kurang menarik bagi investasi.
 
"Memanfaatkan lahan kosong dan dikembangkan menjadi ritel semi-outddor lifestyle, tidak hanya sebagai sumber pendapatan, tetapi juga meningkatkan produktivitas aset dalam jangka menengah, sambil tetap menjaga fleksibilitas untuk pengembangan kembali di masa depan ketika kondisi pasar membaik," jelas dia dalam keterangan tertulis, Kamis, 22 Mei 2025.

Seiring dengan terus berkembangnya lanskap ritel di Jakarta, format ritel semi-outdoor lifestyle menawarkan keunggulan strategis yang signifikan bagi para pemilik lahan atau pengembang, serta penyewa ritel. 
 
Baca juga: F&B Dominasi Sektor Ritel, Mal di Jakarta Ramai-ramai Ubah Strategi

Bagi para pemilik lahan atau pengembang, transformasi ini bisa menghasilkan pendapatan berkelanjutan dengan tetap fleksibel untuk beralih ke penggunaan lahan yang lebih intensif ketika kondisi pasar mendukung. 
 
Dalam konteks pengembangan kawasan hunian, khususnya proyek apartemen, alih-alih memulai dengan pembangunan unit hunian dan menambahkan fasilitas pendukung di tahap selanjutnya, pengembang dapat menginisiasi proyek melalui pembangunan komponen ritel terlebih dahulu.
 
Sementara untuk peritel, sewa ruang ritel semi-outdoor umumnya lebih rendah, dibandingkan dengan pusat perbelanjaan tradisional. Jangka waktu sewa biasanya berkisar antara tiga hingga lima tahun, dengan opsi perpanjangan secara tahunan setelahnya.
 
Fleksibilitas ini memungkinkan para peritel untuk mengelola risiko secara lebih efektif sambil mengembangkan operasional mereka. Model bagi hasil menciptakan hubungan saling menguntungkan antara pemilik dan penyewa. 
 
Biaya operasional lebih rendah karena perawatan dan fasilitas yang dibutuhkan lebih minimal dibandingkan mal secara umum.  
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan