Pencapaian tersebut seiring dengan meningkatnya pendapatan dari sembilan kawasan Kota Terpadu yang dikembangkan perseroan dan tersebar di Kelapa Gading, Serpong, Bekasi, Bogor, Bandung, Karawang, Makassar, Crown Gading, dan Tangerang.
"Proyek andalan ada sembilan kota terpadu yang dikembangkan, ini strategi kita karena punya harga yang bervariasi bisa jadi pilihan konsumen untuk memilih, dan ini semua produk andalan di kelasnya," kata President Director Summarecon Adrianto Pitojo Adi dalam pelaporan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Kamis, 12 Juni 2025.
| Baca juga: Summarecon Catat Penjualan Rp300 Miliar dari Produk Komersil |
Unit Pengembangan Properti (Property Development) yang meliputi penjualan hunian dan komersial, mencatatkan pendapatan Rp 7,50 triliun pada 2024, meningkat sebesar 86 persen dari tahun sebelumnya Rp 4,04 triliun.
Sementara pendapatan dari segmen bisnis Investasi Properti dan Manajemen (Investment Property) mengalami peningkatan menjadi Rp 2,15 triliun di tahun 2024. Peningkatan pendapatan sebesar 24 persen berasal dari pendapatan sewa mal yang meningkat sebesar Rp 388 miliar.
Unit Bisnis Lain-lain (Other Business) juga mengalami peningkatan pendapatan menjadi Rp 967 miliar atau meningkat 10 persen di tahun 2024. Peningkatan tersebut terutama berasal dari bisnis perhotelan dengan adanya peningkatan tingkat okupansi dan tarif kamar rata-rata.
Jajaran direksi
Dalam RUPST tahun buku 2024 menyetujui untuk mengangkat jajaran Dewan Komisaris dan Direksi, sebagai berikut:Dewan Komisaris
Soetjipto Nagaria : Komisaris UtamaHarto Djojo Nagaria : Komisaris
Hendri Rahardja : Komisaris
Liliawati Rahardjo : Komisaris
Drs H. Edi Darnadi, M.M : Komisaris Independen
Drs. Kris Erlangga Adji Widjaya : Komisaris Independen
Dewan Direksi
Ir. Adrianto Pitojo Adi : Direktur UtamaSoegianto Nagaria : Direktur
Herman Nagaria : Direktur
Ir. Sharif Benyamin : Direktur
Lydia Tjio : Direktur
Nanik Widjaja : Direktur
Jason Lim : Direktur
Atas pencapaian yang berhasil diraih di sepanjang tahun buku 2024, Perseroan membagikan dividen sebesar Rp 9 per lembar saham atau total sebesar Rp 148.577.115.222,00 (seratus empat puluh delapan miliar, lima ratus tujuh puluh tujuh juta, seratus lima belas ribu, dua ratus dua puluh dua rupiah).
Pada tahun 2025, Summarecon menetapkan target pra-penjualan sebesar Rp 5 triliun dengan kontribusi dari pra-penjualan keseluruhan proyek di 9 kawasan Kota Terpadu. Penjualan selama 3 bulan pertama di awal tahun 2025 telah berlangsung dengan sangat baik, mencatatkan penjualan properti senilai Rp 877 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News