Hanya 16 persen penginapan kecil yang fokus cari tamu baru. Foto: Freepik
Hanya 16 persen penginapan kecil yang fokus cari tamu baru. Foto: Freepik

Penginapan Kecil Masih Kesulitan Menarik Wisatawan Baru, Apa Penyebabnya?

Rizkie Fauzian • 09 Oktober 2025 12:25
Jakarta: Studi terbaru yang dilakukan oleh SiteMinder, platform akuisisi tamu dan revenue management hotel global, mengungkap hanya 16 persen bisnis penginapan kecil di seluruh dunia yang memprioritaskan upaya menarik tamu baru dan meningkatkan pemesanan. Sebaliknya, 49 persen di antaranya lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengurus operasional harian seperti check-in, housekeeping, hingga manajemen properti.
 
Temuan ini menunjukkan tantangan besar yang dihadapi pelaku usaha akomodasi berskala kecil dalam menyeimbangkan kegiatan operasional dengan strategi pertumbuhan bisnis. Padahal, sebanyak 53 persen responden mengaku ingin lebih fokus pada akuisisi tamu baru, namun terkendala berbagai faktor, mulai dari kurangnya pengetahuan teknologi (40 persen) hingga masih menerapkan strategi harga statis (29 persen) yang jarang diperbarui.
 
“Operasional harian memang penting, tetapi tidak seharusnya menghambat pertumbuhan pemesananHotelier perlu bekerja lebih cerdas, bukan lebih keras dengan dukungan teknologi yang mampu menyederhanakan sistem sekaligus membuka peluang akuisisi tamu baru," ujar Chief Product Officer SiteMinder Leah Rankin, Kamis, 9 Okrober 2025.

Teknologi jadi solusi tantangan operasional

Menjawab tantangan tersebut, Little Hotelier, platform manajemen terpadu bagi penginapan kecil yang kini dilengkapi fitur distribusi dan revenue management setara hotel besar.

Melalui pembaruan ini, pelaku usaha akomodasi dapat memanfaatkan dua solusi unggulan  Dynamic Revenue Plus dan Channels Plus yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi sekaligus memperluas jangkauan pasar.
 
Dynamic Revenue Plus, yang akan hadir di Indonesia akhir Oktober ini, memungkinkan pengelola akomodasi menyesuaikan harga dan strategi distribusi secara real time berdasarkan data permintaan pasar, event lokal, dan pergerakan kompetitor.
 
Sementara Channels Plus menawarkan koneksi langsung ke berbagai kanal pemesanan hanya dalam satu pengaturan sederhana.
 
“Di tengah kompetisi yang semakin ketat, penginapan kecil di Indonesia punya peluang besar untuk lebih dinamis dalam strategi harga dan pemasaran. Dengan sistem yang terintegrasi, mereka bisa memaksimalkan okupansi tanpa harus menambah beban operasional," kata Country Manager SiteMinder Indonesia Rio Ricaro. 

Akomodasi kecil dorong pariwisata inklusif

Indonesia sendiri menjadi salah satu pasar penting bagi SiteMinder. Berdasarkan data, akomodasi non-hotel mencakup 85 persen sektor akomodasi nasional, dengan guesthouse, homestay, dan hostel berkontribusi besar terhadap pariwisata lokal.
 
Salah satu pelaku usaha, Ni Putu Hetty Indah Jayanti, pemilik Attara Inn Senggigi, menuturkan bahwa teknologi manajemen properti membantu meningkatkan efisiensi dan kontrol.
 
“Sejak pertama buka, fitur channel manager sangat membantu mengatur inventory di semua OTA. Saya bisa memantau dari mana saja, bahkan saat sedang tidak di lokasi,” kata dia.
 
Little Hotelier kini tersedia secara global dengan dukungan keamanan tinggi, layanan pelanggan 24 jam, serta jaringan mitra profesional. Pengguna lama dijadwalkan akan menerima pembaruan sistem mulai akhir 2025, dengan ekspansi penuh pada Februari 2026.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan