Castel Gandolfo. Foto: Stefano Tammaro/Shutterstock
Castel Gandolfo. Foto: Stefano Tammaro/Shutterstock

Setelah Satu Dekade, Paus Kembali ke Castel Gandolfo! Intip Keindahannya

Rizkie Fauzian • 29 Juni 2025 21:38

Jakarta: Sebuah kota kecil yang tenang di Italia, Castel Gandolfo, tengah bersiap menyambut tamu istimewa: Paus Leo XIV, yang dijadwalkan akan datang pada 6 Juli mendatang. Kota ini dikenal sebagai lokasi vila kepausan yang bersejarah dan pernah menjadi tempat peristirahatan para paus selama berabad-abad.

Namun, sejak tahun 2016, vila yang menghadap indah ke Danau Albano ini telah diubah menjadi museum terbuka untuk wisatawan oleh keputusan Paus Fransiskus. Beberapa ruangan memang dibuka untuk umum, menampilkan koleksi perlengkapan liturgi dan potret para paus terdahulu.

Vila kepausan jadi museum

Setelah Satu Dekade, Paus Kembali ke Castel Gandolfo! Intip Keindahannya
Castel Gandolfo. Foto: Freepik

Alih-alih tinggal di vila utama yang kini berfungsi sebagai museum, Paus Leo XIV akan menetap di salah satu bangunan ketiga dalam kompleks tersebut, sebuah keputusan yang membuka peluang baru untuk sektor pariwisata sekaligus penggunaan tempat tinggal di Castel Gandolfo.

Menurut Catholic News Agency, kunjungan Paus kali ini dianggap menandai dimulainya era baru kedekatan dan kehadiran pastoral. Sebuah langkah simbolis yang menghubungkan kembali pemimpin Gereja Katolik dengan tradisi dan umatnya.
 

Baca juga: Rumah Baru Paris Hilton Seharga Rp1 Trilliun, Punya 20 Kamar Mandi hingga Lapangan Golf

Kegiatan Paus di Castel Gandolfo

Terakhir kali Castel Gandolfo menerima kunjungan paus adalah pada tahun 2013, ketika Paus Benediktus XVI menghabiskan waktu di sana setelah mengundurkan diri dari jabatannya. Kali ini, masyarakat lokal menyambut kembalinya seorang paus dengan antusias.

Berdasarkan keterangan resmi dari Wali Kota Castel Gandolfo, Paus Leo XIV akan memimpin doa Angelus di Lapangan Santo Petrus pada pagi hari, lalu menuju Castel Gandolfo untuk mengikuti upacara penyambutan resmi pada sore hari.

Berbeda dengan para pendahulunya, Paus Fransiskus lebih memilih tinggal di kamar sederhana di Rumah St. Martha di Vatikan ketimbang vila megah Castel Gandolfo. Paus Leo XIV tampaknya mengikuti jejak yang sama dengan tidak tinggal di bangunan utama yang kini menjadi museum, melainkan memilih ruang tinggal yang lebih bersifat fungsional.

Transformasi vila kepausan menjadi museum telah membuka banyak peluang wisata religi dan sejarah. Kini, dengan kunjungan Paus Leo XIV, publik tidak hanya dapat menyaksikan warisan masa lalu, tetapi juga melihat dimensi baru kepemimpinan yang lebih dekat dan inklusif. (Theresia Vania Somawidjaja)


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan