Pasar apartemen di 2024 melempem. Foto: Freepik
Pasar apartemen di 2024 melempem. Foto: Freepik

Pasar Apartemen Lesu Sepanjang 2024

Rizkie Fauzian • 10 Januari 2025 15:20
Jakarta: Colliers Indonesia mencatat terjadi penurunan pada jumlah total unit apartemen. Head of Research Colliers Indonesia Ferry Salanto mengatakan pasokan unit apartemen tahun 2024 turun menjadi 4.070.
 
“Kita lihat pasokannya secara umum dari 4.070 ini dibandingkan dengan pasokan di 2023 sekitar 5.500 itu turun sekitar 26 persen,” kata Ferry dalam paparan, Rabu, 8 Januari 2025.
 
Selain itu, ada juga beberapa unit apartemen yang ditunda penyelesaian bangunannya. Sebanyak 23 persen unit yang seharusnya selesai di 2008, tetapi tertunda hingga 2025.

“Minimnya jumlah proyek yang masuk, ada korelasinya juga dengan banyaknya inventory atau stok apartemen yang memang belum terjual,” ungkap dia.
 
Hal ini dipengaruhi juga dampak pandemi Covid-19 di 2020. Setelah pandemi mereda, para pengembang lebih fokus untuk menghabiskan stok unit apartemen daripada meluncurkan unit baru.
 
Tahun 2020, Colliers menyebutkan bahwa penyerapan unit under construction jauh lebih tinggi dibandingkan unit yang ada. Setelah itu, tahun tersebut mulai memperkenalkan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP).
 
“Secara jumlah unit tidak terlalu signifikan. Preferensi atau kecenderungan pembeli untuk membeli unit yang existing itu jadi lebih besar,” jelasnya.

Jakarta Selatan jadi kawasan favorit hunian

Ferry mengatakan pertumbuhan harga apartemen paling tinggi berada di kawasan Jakarta Selatan. Fenomena ini dianggap wajar karena banyak proyek yang sedang dibangun di daerah tersebut.
 
“Kebetulan proyek under construction ini harganya memang sudah di atas rata-rata harga jual saat ini sehingga itu tentu mempengaruhi perkembangan,” jelas dia.
 
Jakarta Selatan disebut sebagai salah satu daerah utama yang paling favorit untuk tempat hunian yang high-rise atau apartemen. Colliers memprediksi harga tersebut akan sangat moderat hingga 2027.
 
“Artinya memang kita tidak bisa terlalu berharap harga itu akan naik secara signifikan, kecuali untuk lokasi yang memang menjadi favoritnya,” ungkap dia. (Theresia Vania Somawidjaja)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan