Hal tersebut untuk meningkatkan potensi wisata dengan memperbaiki serta meningkatkan kualitas hunian masyarakat agar lebih layak huni dan menarik banyak wisatawan untuk berkunjung.
"Tidak hanya rumah yang tidak layak huni menjadi layak huni, tapi masyarakat dapat memanfaatkan bangunan yang telah direhab menjadi homestay atau penginapan bagi wisatawan yang berkunjung," ujar Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo dalam keterangan tertulis, Jumat, 5 Februari 2021.
Dirinya mengharapkan agar bantuan homestay dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat dan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah dalam rangka promosi pariwisata.
"Dengan demikian, kawasan pariwisata yang ada bisa lebih menarik dan tertata dan menjadi tujuan wisatawan domestik dan mancanegara," jelasnya.
Program Sarhunta yang dikembangkan salah satunya di KSPN Likupang. Program yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR tersebut dilakukan dengan menyalurkan bantuan bedah rumah.
Ada 230 unit rumah masyarakat yang diperbaiki untuk pondok wisata atau homestay, dan peningkatan kualitas rumah tanpa fungsi yang terdapat di sepanjang koridor KSPN Likupang berjumlah 66 unit.
"Total dana yang disalurkan untuk Program Sarhunta di KSPN Likupang sebesar Rp36,74 miliar. Kami berharap masyarakat di Likupang bisa sukses dengan usaha homestay, dan bisa membantu pemulihan ekonomi nasional," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News