Di Jakarta, setidaknya ada dua rusunawa yang sudah pemerintah bangun. Yaitu rusun ex Wisma Atlet Kemayoran yang tak lama lagi mulai dipasarkan dan Rusunawa Pasar Rumput, Manggarai, yang masih dalam tahan konstruksi.
"Jumlahnya hingga saat ini 456 tower dengan jumlah 31.488 unit satuan rumah susun," kata Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid dalam keterangan tertulis, Jumat (14/9/2018).
Pada 2015 pemerintah telah membangun 220 tower yang terdiri 10.497 unit. Pada 2016 dibangun 129 tower yang berkapasitas 7.740 unit. Tahun lalu ada 107 tower dengan jumlah unit sebanyak 13.251 unit. Semuanya dibangun di perkotaan di berbagai wilayah."Rusun sebab sulit mendapatkan lahan yang terjangkau di perkotaan. Di Jakarta lahan-lahan sudah dimiliki swasta. Solusinya yang terus kita kembangkan antara lain land bank system serta pendayagunaan aset tanah milik negara," papar Khalawi.
Masalahnya pemerintah punya keterbatasan dana. Pembangunan rusunawa murah dengan skema pembiayaan bersubsidi juga terbuka bagi pengembang swasta untuk berpartisipasi.
Dari target satu juta rumah yang dibangun tiap tahunnya, kemampuan anggaran Pemerintah dan Pemerintah Daerah diperkirakan hanya dapat memenuhi 20 persen saja melalui pembangunan rumah swadaya, rumah susun, rumah khusus dan bantuan stimulan prasarana sarana utilitas (PSU).
Sebanyak 30 persen akan dipenuhi melalui pembangun rumah oleh swasta dengan subsidi dari Pemerintah untuk meningkatkan kemampuan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) memiliki rumah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News