Ilustrasi rumah dengan desain yang berantakan. Foto: AI.
Ilustrasi rumah dengan desain yang berantakan. Foto: AI.

Aneka Kesalahan Dekorasi yang Jarang Disadari

Arif Wicaksono • 12 Desember 2025 15:10
Jakarta: Menata interior rumah sendiri memang terasa menyenangkan. Kita bisa bebas bereksperimen, memilih warna favorit, atau menempatkan furnitur sesuai selera. 
 
Baca juga: Tren Desain Rumah 2026, Motif Papan Catur Menarik Perhatian

Namun, tanpa disadari, banyak keputusan kecil justru bisa menurunkan kenyamanan dan estetika ruangan.
 
Mulai dari pemilihan warna yang kurang tepat hingga tata letak yang mengganggu alur gerak, kesalahan-kesalahan ini bisa membuat ruang terasa sempit, berat, atau bahkan berantakan.
 
Agar tidak terjebak dalam kekeliruan yang sama, berikut tujuh kesalahan desain interior yang paling sering dilakukan saat mendekorasi ruangan, lengkap dengan cara menghindarinya.

1. Furnitur Tidak Sesuai Skala Ruangan

Salah satu kesalahan paling klasik dalam mendekorasi adalah memilih furnitur yang ukurannya tidak seimbang dengan ruangan. Sofa raksasa di ruang tamu mungil atau meja makan besar di dapur sempit hanya akan menghambat gerak dan membuat ruangan terasa penuh. Kuncinya adalah menyesuaikan skala furnitur dengan ukuran ruang. 

2. Tata Letak Kurang Efisien dan Mengganggu Akses

Penataan furnitur yang tidak mempertimbangkan alur sirkulasi sering menjadi penyebab ruangan terasa kacau. Contohnya, sofa yang menghalangi jalur menuju pintu atau kabinet yang diposisikan terlalu dekat dengan area lalu-lalang. Untuk menghindari hal ini, visualisasi tata letak sebelum menata ruangan sangat membantu. 

3. Kombinasi Warna Tidak Selaras

Warna adalah elemen penting dalam desain interior, tetapi banyak orang memilih warna hanya berdasarkan selera pribadi tanpa mempertimbangkan keharmonisannya. Akibatnya, ruangan terasa “berisik” secara visual, misalnya warna dinding tidak mendukung warna furnitur atau dekorasi saling berbenturan. Untuk hasil yang lebih selaras, gunakan palet warna yang sudah direncanakan.

4. Dekorasi Terlalu Banyak dan Tidak Terkurasi

Menambahkan dekorasi memang bisa mempercantik ruangan, tetapi terlalu banyak aksesori justru membuat ruang terasa sesak dan tidak rapi. Bantal, pajangan, dan ornamen berwarna mencolok bisa saling berebut perhatian bila tidak disusun dengan strategi.
 
Pendekatan yang lebih minimalis seperti prinsip “less is more” membantu menjaga ruangan tetap bersih secara visual. Pilih dekorasi yang memiliki fungsi jelas atau nilai estetika yang kuat agar ruangan tetap lapang namun tetap personal.

5. Mengabaikan Keseimbangan antara Fungsi dan Estetika

Desain interior yang baik bukan hanya enak dipandang, tetapi juga nyaman digunakan. Namun, banyak orang terlalu fokus pada penampilan hingga mengorbankan fungsi. Misalnya memilih kursi cantik tapi tidak ergonomis, atau meja dekoratif yang justru mempersulit aktivitas harian.
 
Produk dengan pendekatan human-centered design seperti furnitur ergonomis ala IKEA dengan membantu menciptakan keseimbangan antara keindahan dan kenyamanan. Hasilnya, ruangan tidak hanya tampil menarik, tetapi juga mendukung rutinitas sehari-hari.

Dengan memahami kesalahan-kesalahan umum ini, proses mendekorasi rumah bisa menjadi lebih mudah, terarah, dan menyenangkan. kamu pun bisa lebih bijak dalam mempertimbangkan penggunaan layanan desain interior profesional untuk menciptakan ruang yang fungsional, estetis, dan selaras dengan kebutuhan hidup modern.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan